Marcus Kartu Merah di All England, Ini Jenis Penalty Card Dalam Bulutangkis

Kamis, 07 Maret 2019 | 14:23 WIB
Marcus Kartu Merah di All England, Ini Jenis Penalty Card Dalam Bulutangkis
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tersingkir dari ajang All England 2019 usai takluk dari Liu Cheng/Zhang Nan (China) di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (6/3/2019). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika wasit memberikan seorang pemain kartu merah, maka servis akan berpindah tangan atau jika dalam keadaan reli panjang, lawan akan langsung mendapatkan poin.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tersingkir dari ajang All England 2019 usai takluk dari Liu Cheng/Zhang Nan (China) di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (6/3/2019). [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tersingkir dari ajang All England 2019 usai takluk dari Liu Cheng/Zhang Nan (China) di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (6/3/2019). [Humas PBSI]

Poin 16.7.1.2 berbunyi bahwa wasit berhak memberikan kartu merah kepada pemain yang mengelak jika sebelumnya telah mendapat peringatan.

Sementara poin 16.7.13 menyebut pemain berhak mendapatkan kartu merah jika menolak peringatan yang diberikan wasit dalam kasus pelanggaran yang mencolok atau melanggar peraturan jeda waktu saat interval maupun jeda masing-masing game.

Pemain akan terkena kartu merah jika berada di luar lapangan lebih dari 60 detik usai jeda interval, dan berada di luar lapangan lebih dari 120 detik usai jeda game pertama dan kedua, dan atau pada game kedua dan ketiga.

3. Kartu Hitam

Kartu hitam merupakan penalty card dengan hukuman paling keras yang bisa dilayangkan umpire kepada pemain.

Pemain yang mendapatkan kartu ini secara otomatis langsung didiskualifikasi dari pertandingan.

Dalam peraturan BWF tak dikatakan jelas pelanggaran seperti apa yang bisa membuat pemain didiskualifikasi.

Namun, pada poin 5.17.5, peraturan BWF menyebut wasit berhak melayangkan kartu hitam kepada pemain maupun pasangan yang melakukan tindakan menyinggung.

Baca Juga: Rayakan Nyepi di All England, Ketut: Bela Negara Sama dengan Beribadah

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon saat menghadapi ganda putra Cina Zhang Nan/Liu Cheng di babak pertama All England 2019 di Arena Brimingham, Inggris, Rabu (6/3/2019).  [Dok. PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat menghadapi ganda putra China Zhang Nan/Liu Cheng di babak pertama All England 2019 di Arena Brimingham, Inggris, Rabu (6/3/2019). [Humas PBSI]

Contoh lebih jelas terkait penggunaan kartu hitam terjadi saat babak penyisihan Olimpiade 2012 London yang mempertandingkan laga antara Greysia Polii/Meiliana Jauhari menghadapi Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan).

Kedua pasangan pada akhirnya harus didiskualifikasi dari laga setelah setelah wasit menganggap mereka tampil ogah-ogahan dan berupaya untuk kalah.

Hal itu disinyalir agar salah satu dari mereka terhindar dari pasangan ganda putri nomor satu dunia saat itu, Wang Xiaoli/Yu Yang (China).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI