Kisah Tibo Monabesa, Mantan Kuli Bangunan yang Harumkan Nama Indonesia

Selasa, 09 Juli 2019 | 20:05 WIB
Kisah Tibo Monabesa, Mantan Kuli Bangunan yang Harumkan Nama Indonesia
Petinju Indonesia Tibo Monabesa menimbang berat badan di GOR Oepoi Kota Kupang, NTT Sabtu (6/7/2019). [Antara/Kornelis Kaha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Awal Karier

Harapan Tibo Monabesa menjadi petinju profesional baru muncul setelah mendapat tawaran dari Armin Tan pada pertengahan 2012. Saat itu Tibo sudah mulai berlatih bersama Pertina Tangerang.

Armin Tan disebut Tibo tertarik merekrutnya sebagai petinju profesional lantaran menganggap dirinya memiliki bakat dan kemauan yang keras.

Tibo awalnya enggan menerima tawaran Armin. Pasalnya, ia merasa curiga lantaran orang yang menawarinya pekerjaan berpenampilan bak preman dengan berbagai tato melekat di badan.

Petinju Indonesia Tibo Monabesa (kiri) melancarkan pukulan ke arah lawannya petinju Australia Omari Kimweri dalam laga "The Border Battle" di GOR Oepoi, Kupang, NTT, Minggu (7/7/2019). [Antara/Kornelis Kaha]
Petinju Indonesia Tibo Monabesa (kiri) melancarkan pukulan ke arah lawannya petinju Australia Omari Kimweri dalam laga "The Border Battle" di GOR Oepoi, Kupang, NTT, Minggu (7/7/2019). [Antara/Kornelis Kaha]

"Saya takut karena menganggap Pak Armin seperti preman. Saya tidak mau jika nantinya diajak bekerja untuk hal-hal negatif," kenang Tibo.

"Saya baru yakin Pak Armin baik saat dia membawa saya ke kantornya. Dari sana saya tahu dia bukan preman, melainkan seorang pengusaha," sambungnya.

Sejak saat itu Tibo Monabesa mulai fokus menggapai cita-cita masa kecilnya, dengan meninggalkan profesi sebagai sopir angkot.

"Saya memang digaji oleh Pak Armin, dimasukan sebagai karyawan. Tapi soal upah saya pikir sama saja. Jadi sopir angkot juga lumayan bisa mendapatkan omzet kira-kira Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu," bebernya.

Petinju Indonesia Tibo Monabesa (tengah) diarak keliling ring usai menjuarai perebutan gelar juara dunia kelas terbang ringan IBO melawan petinju Australia Omari Kimweri di GOR Oepoi, Kupang, NTT, Minggu (7/7/2019). [Antara/Kornelis Kaha]
Petinju Indonesia Tibo Monabesa (tengah) diarak keliling ring usai menjuarai perebutan gelar juara dunia kelas terbang ringan IBO melawan petinju Australia Omari Kimweri di GOR Oepoi, Kupang, NTT, Minggu (7/7/2019). [Antara/Kornelis Kaha]

Kini, cita-cita Tibo Monabesa menjadi juara dunia tinju telah terwujud. Dia bertekad akan mempertahankan gelar, dan berharap pemerintah mau mendukung ambisinya tersebut.

Baca Juga: Kemenangan Petinju Tibo Monabesa Jadi Kado Ultah Menpora

"Semoga ke depannya bisa banyak sponsor dan dukungan dari berbagai instansi. Saya berharap mendapat banyak dukungan, karena jika tidak bertanding lagi, maka gelar juara dunia ini bisa lowong," pungkas Tibo Monabesa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI