Praveen/Melati yang semula ketinggalan 17-19, kemudian membalikkan keunggulan menjadi 20-19.
Namun satu poin terakhir tak bisa langsung diamankan pasangan Indonesia tersebut. Mereka harus terlibat dua kali setting point sebelum akhirnya menang 23-21.
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, merayakan keberhasilan meraih medali emas SEA Games 2019 bersama sang pelatih, Richard Mainaky, usai mengalahkan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Senin (9/12). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/09/22183-praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti-dan-richard-mainaky.jpg)
"Pertandingan hari ini berjalan cukup sengit dan bikin jantungan. Mungkin karena lapangannya berangin, lawan jadinya nggak enak," tutur Praveen.
"Kami juga nggak enak. Tapi kami komunikasi saja, jadi strategi kami lebih masuk ke pola permainan. Sebenarnya kalau bicara permainan, ini bisa dibilang bukan permainan terbaik kami, dan bukan permainan terbaik mereka, karena angin itu tadi," ungkap Praveen.
Kemenangan ini menjadi yang ketiga kalinya buat Praveen/Melati atas Goh/Lai tanpa sekalipun kalah. Sebelumnya mereka juga pernah mengalahkan Goh/Lai pada New Zealand Open 2019 dan Hong Kong Open 2018.