Suara.com - Indonesia memang tak pernah kekurangan pebulutangkis hebat. Bahkan, itu membuat beberapa atlet yang memutuskan untuk memilih membela negara lain.
Hal ini karena mereka tak bisa bersaing dengan atlet-atlet Indonesia yang telah menjadi langganan pelatnas.
Jika sudah begitu, pebulutangkis ini akan tersingkir dari persaingan. Bahkan, namanya akan tenggelam dari permukaan.
Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk memperkuat negara lain agar mampu menorehkan prestasi di level internasional.
Berikut disajikan tiga pebulutangkis Indonesia yang memilih memperkuat negara lain.

Pebulutangkis kelahiran Salatiga, Jawa Tengah, ini menjadi atlet yang memilih berganti kewarganegaraan.
Sejak tahun 2007, Chrisnanta secara resmi mendapatkan paspor Singapura. Sejak saat itu, dia menjadi atlet andalan Singapura dan bermain di nomor ganda putra.
Pasangan di nomor tersebut ialah Chayut Triyachart, atlet kelahiran Thailand yang juga mendapatkan kewarganegaraan Singapura.
Baca Juga: 6 Potret Melati Daeva Oktavianti di Luar Lapangan, Cantiknya Kelewatan!
Sejumlah prestasi sukses didapatkan pasangan ini di kejuaraan dunia, seperti runner-up Vietnam Open 2021, serta menjuarai Malaysia Grand Prix 2014 dan Macau Open 2014.
Uniktnya, pada kejuaraan yang disebut terakhir, Chrisnanta dan Triyachart berhasil mengalahkan pasangan asal Indonesia, yakni Angga Pratama dan Ricky Karanda Suwardi.
Selain itu, Chrisnanta juga berhasil meraih juara dua di nomor ganda campuran pada kejuaraan tersebut.
Namun, ia bersama Vanessa Neo harus kalah dari wakil Indonesia, Edi Subaktiar dan Gloria Emanuelle Widjaja, padaa partai final.
![Pebulutangkis keturunan Indonesia, Setyana Mapasa, kini membela negara Australia. [Instagram/setyanam]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/25/20637-setyana-mapasa.jpg)
Setyana Mapasa juga menjadi pebulutangkis asal Indonesia yang berganti kewarganegaraan karena ingin meraih prestasi.