Kisah Raket dari Kayu dan Senar Pancing Buatan Ayah untuk Apriyani Rahayu

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 03 Agustus 2021 | 18:19 WIB
Kisah Raket dari Kayu dan Senar Pancing Buatan Ayah untuk Apriyani Rahayu
Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii (kiri) dan Apriyani Rahayu mencium medali emas yang berhasil mereka raih untuk nomor bulutangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ameruddin mengaku sangat bangga bisa memiliki putri yang mengharumkan nama bangsa dan telah mengukir sejarah bahwa putri daerah Kabupaten Konawe bersama rekannya Greysia Polii yang juga berdarah Minahasa Sulawesi Utara, menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020.

Arsip--Pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu bersama ayahnya Amiruddin Pora. (Antara)
Arsip--Pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu bersama ayahnya Amiruddin Pora. (Antara)

Mewarisi Bakat Sang Ibu

Ameruddin kembali bercerita, anaknya yang kini berusia 23 tahun itu mewarisi bakat ibunya yang telah meninggal pada 2015 lalu.

"Karena mama dia (almarhumah Ibu Apriyani) pemain bulu tangkis, tenis meja dengan voli yang dia gemari. Jadi itu bakat dari almarhumah mamanya," kata Amiruddin.

Amiruddin bercerita, ibunda Apriyani, Siti Jauhar, mendidik dan menanamkan jiwa berani dan terus bersemangat kepada anaknya sejak kecil.

Bahkan ia menyebut, jiwa yang tangguh dan keras yang ada pada anaknya merupakan keberhasilan didikan mendiang istrinya.

Di mata sang ayah, Apriyani merupakan anak yang keras, keras dalam arti tidak mudah menyerah dan terus berusaha meski dengan kondisi terbatas.

Sang ayah mengaku, didikan itu semua dilakukan oleh almarhumah ibu Apriyani.

"Kalau sosok dari Apriyani itu keras, keras dia, maunya harus menang. Dari kecil memang dididik. Pertama yang mendidik bukan saya, mamanya, almarhumah," ujar dia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Tim Israel Minta Maaf usai Lakukan Aksi Konyol di Ranjang

Apriyani merupakan anak bungsu dari empat orang bersaudara dan merupakan satu-satunya anak perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI