Kasus COVID-19 di Jepang Meningkat, Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 16 Agustus 2021 | 20:19 WIB
Kasus COVID-19 di Jepang Meningkat, Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
Seorang petugas keamanan menggunakan masker saat melintas di depan logo Paralimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, Senin (16/8/2021). ANTARA/REUTERS/Issei Kato
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Hanya dengan melakukan itu, kami akan dapat memberikan Paralimpiade yang aman dan spektakuler.

"Setelah lima tahun berlatih, para atlet sangat bersemangat. Mereka prima dan siap untuk tampil di tengah panggung. Saya tidak sabar untuk melihat mereka bertanding," kata presiden IPC tersebut yang menghadiri pertemuan itu secara virtual dari kamar hotelnya karena harus menjalani karantina sesuai dengan protokol COVID-19.

Sementara itu, sebuah survei nasional yang dilakukan oleh Kyodo News, Senin, menunjukkan bahwa 64,7 persen publik menginginkan agar Paralimpiade digelar tanpa penonton.

Penyelenggara Paralimpiade sebelumnya mempertimbangkan untuk mengizinkan hingga 5.000 penonton di Prefektur Shizuoka, yang akan menjadi tuan rumah balap sepeda, selama jumlahnya tidak melebihi 50 persen dari kapasitas arena.

Namun hal itu berubah ketika gubernur Shizuoka, Senin, meminta agar pemerintah pusat memperluas cakupan keadaan darurat saat ini untuk memasukkan prefektur tersebut dengan alasan sistem pelayanan kesehatan tertekan karena lonjakan kasus COVID-19.

Paralimpiade diperkirakan akan melibatkan sekitar 4.400 atlet dari hampir 160 negara, namun pejabat IPC, Senin, mengatakan Afghanistan kemungkinan tidak akan berpartisipasi setelah pemerintah Afghanistan runtuh, Minggu, dan Taliban mengambil alih negara itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI