“Yah, itu menghasilkan perasaan agresif, (rasanya) seperti Anda mengambang di atas motor. Anda tidak berhenti di tempat yang Anda butuhkan, selalu merasa bahwa Anda akan kehilangan bagian belakang, selalu meluncur sedikit," jelas Pol.
"Dan kemudian karena bagian belakang tidak ada (grip), bagian depan (grip) menderita. Di motor lain, pasti saya punya alat untuk menghindarinya atau mencoba menggunakan cara berbeda untuk mendekati tikungan atau keluar dari tikungan."
"Tapi di sini tidak ada gunanya. Ada satu momen dalam balapan di mana saya sedikit lebih baik daripada orang-orang di depan, tetapi saya sangat lambat. Saya mencatatkan waktu 1 menit 49,1 detik, ketika saya seharusnya berada di 1 menit 48,5 detik," pungkasnya.
Penulis: Jacinta Aura Maharani