Papua Youth Creativity Hub
Billy membahas adanya program baru yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Ir. Diana Kusumastuti, MT dan Kementerian PUPR yang bernama Papua Youth Creativity Hub. Program itu dibangun untuk memfokuskan ekosistem anak muda dan melatih kemampuan untuk menjadi entrepreneur. Program ini terletak di Jayapura.
“Keluaran dari mereka itu bisa membantu pengelolaan secara kewirausahaan, venue-venue PON tadi bisa dibikin konser, kompetisi, dan pelatihan. Jadi, pembiayaan bisa berputar uangnya,” kata Billy.
“Menurut saya, PR kedua setelah PON ini adalah memikirkan pengelolaan jangka panjang. Pemda harus punya rencana untuk ini,” tambah Billy.
Meskipun pembangunan venue untuk PON XX sudah selesai, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk tetap menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang berstandar internasional ini. Venue PON ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah di Papua. Diana mengatakan harus ada maintenance yang rutin untuk merawat venue tersebut.
“Kalau bisa maintenance nya, karena setelah kita bangun, operasional pemanfaatannya ini mahal sekali. Harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Papua, kalau nggak, bisa jadi suatu yang rusak, mangkrak, dan sia-sia. Makannya, harus ada pemanfaatan yang ada di Papua,” kata Diana.
“Ini yang selalu saya sampaikan kepada Pemda, setelah kami membangun itu bangunannya kami serahkan kepada Pemerintah Provinsi, mohon dikelola dan dimanfaatkan dengan baik,” tambah Diana.
Pembukaan PON melibatkan musisi an pelaku musik kreatif lokal Papua. Billy mengatakan sebagian musisi yang ada di Papua akan terlibat pada upacara pembukaan PON XX.
“Kami secara intens melibatkan musisi dan pelaku musik kreatif lokal Papua. Kami mengadvokasi supaya mereka dilibatkan. Puji Tuhan, sebagian dari mereka akan dilibatkan dalam pembukaan PON ini. Jadi, nanti akan masuk ke dalam upacara pembukaan PON,” kata Billy.
Baca Juga: PON Papua: Kriket Sumbar Kalah dari Jawa Barat dan Bali di Kategori Sixes
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyelesaikan pembangunan tujuh arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua 2021 didasarkan pada amanat yang diterima melalui Inpres No. 10 Tahun 2017 dan Inpres No. 1 Tahun 2020.