Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengatakan trauma dengan olahraga motocross yang sempat membuatnya cedera dan bahkan hampir buta.
Marc Marquez harus mengakhiri MotoGP musim lalu lebih cepat. Dia didiagnosa mengalami penglihatan ganda (diplopia) akibat jatuh dari motocross.
Pasca pulih dari cedera diplopia, Marc Marquez sudah tak lagi aktif latihan di atas motorcross. Meski bermanfaat untuk melatih relfeks, dia menyadari risiko cederanya juga besar.
“Saya memutuskan untuk berhenti latihan dengan motocross, karena lompatannya berbahaya,” kata Marc Marquez dikutip dari Spedweek, Kamis (3/3/2022).
"Ketika mencederai diri, itu bisa berdampak ke badan kita," tambahnya.
![Pembalap Repsol Honda Team MotoGP Marc Marquez memacu kecepatan motornya pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (13/2/2022). [ANTARA FOTO/Andika Wahyu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/13/38853-marc-marquez.jpg)
Jelang merengkuh title juara dunia MotoGP kesembilannya, Marc Marquez memang sering didera cedera. Sebelum diplopia, The Baby Alien cedera patah tulang humerus kanan hingga harus absen semusim di MotoGP 2020.
Terkini, kondisi Marc Marquez sudah jauh lebih baik. Dia sudah kembali menunggangi motor RC213V terbaru di tes pramusim MotoGP Sepang dan Mandalika.
"Memang benar, cedera datang di saat yang tak terduga. Sama seperti pada Oktober lalu ketika menderita diplopia. Tetapi, saya sekarang sudah lebih baik,” beber Marquez.
Selepas menjalani dua uji coba, Marc Marquez tengah bersiap untuk menjalani seri perdana MotoGP perdana musim ini yakni MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Internasional Lossail, pada Minggu (6/3/2022).
Baca Juga: MotoGP Indonesia di Depan Mata, MGPA Yakin Trek Mandalika Rampung Sesuai Target