Secara gerakan, jalan cepat masih seperti berjalan pada umumnya, dengan menapakkan kaki depan ke tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Sedangkan lari berbeda. Gerakan dalam lari terlihat seperti kaki belakang akan seperti melayang ke udara saat kaki depan memijak tanah.
Kecepatan antara jalan cepat dan lari pun berbeda. Bisa dikatakan, lari akan memforsir tenaga dalam diri manusia lebih banyak ketimbang jalan cepat.
Dalam lari sendiri, terdapat beragam jenis dalam melakukannya. Berikut jenis-jenis dalam olahraga lari.
Lari jarak pendek biasa dikenal dengan nama Sprint. Jenis lari ini biasa merupakan jenis lari yang paling banyak memforsir tenaga.
Sebab, ada suatu lintasan dengan jarak dan waktu yang telah ditentukan untuk melakukan Sprint. Sehingga, seorang pelari harus dalam kecepatan tertentu sejak awal.
Lintasan yang biasa dipakai dalam lari jarak pendek sendiri umumnya berjarak 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.
Baca Juga: Tips dan Persiapan Maraton dari Dokter, Jangan Lupa Cek Kesehatan Jantung!
Lari jarak menengah sendiri memiliki jarak tempuh lebih jauh ketimbang lari jarak pendek. Biasanya, jarak tempuh yang digunakan adalah 800 meter dan 1500 meter.