Infografis
Sebelum menggeluti dunia voli, Doni sendiri pernah menggeluti dunia sepak bola. Tapi sang ayah memilih mengarahkannya ke olahraga voli.
Meski akrab dengan voli sejak kecil, Doni baru benar-benar menekuni olahraga ini saat menginjak bangku Sekolah Menengah Atas atau SMA.
Dari sana lah, dirinya pun mulai bergelut di kejuaraan voli level nasional, yang membuat bakatnya dilirik ke tim nasional Indonesia.
Namun Doni bergabung tim nasional level kelompok umur, di mana ia berkiprah di ASEAN School Games pada 2015 dan 2016.
Barulah pada 2017, Doni masuk ke level tim nasional senior yang saat itu bertugas di ajang SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia.
Setelah lulus bangku sekolah, Doni melanjutkan pendidikannya di Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang. Meski begitu, ia tetap menggeluti dunia voli nasional.
Diketahui, Doni pernah bermain untuk Bekasi BVN, Pertamina Energi, dan Jakarta BNI 46 hingga memasuki tahun 2020.
Karena kemampuannya yang berhasil membawa Timnas Voli Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2019, Doni dipinang oleh tim asal Bahrain, yakni Al Nasser untuk musim 2020-2021.
Setelah berkarier di Bahrain, Doni kembali pulang ke Tanah Air dan membela Bogor LavAni dan berhasil membawa timnya merengkuh gelar Proliga 2022.
Baca Juga: Proliga 2023: Jakarta LavAni Tak Ingin Kalah Dua Kali dari Bhayangkara Presisi
Berkat gelar tersebut, Doni pun dianugerahi pemain terbaik Proliga 2022. Prestasi ini meneruskan kiprah manisnya yang sebelumya membawa Timnas Voli Indonesia meraih medali SEA Games 2021.
