Pertengahan set kedua, usaha keras Mediol Yoku dan kawan-kawan berhasil menyamakan kedudukan 13-13.
Duel semakin menarik, poin pun saling kejar, kembali kedua tim berbagi poin 20-20.
Berhasil menyamakan kedudukan, Mediol Yoku di atas angin, bahkan mengambil set poin 24-22. Set kedua akhirnya dimenangkan Gresik Petrokimia 25-22, skor menjadi 1-1.
Set ketiga, Pertamina Enduro kembali bermain menekan dan hasil akhirnya Pertamina harus menyudahi set itu dengan poin 25-13. Kedudukan 2-1 bagi Pertamina.
Set keempat anak asuh Bullent Karslioglu langsung tancap gas. Sejak pertengahan set keempat saling kejar poin terus terjadi dari 15-15 hingga 20-20. Petrokimia terus mencoba memberikan tekanan di akhir set keempat dan unggul 23-21. Akhirnya set keempat direbut Petrokimia 25-22, skor menjadi 2-2.
Set kelima duel kedua tim semakin menegangkan. Gresik Petrokimia berhasil menutup set kelima 15-9, skor menjadi 3-2 untuk kemenangan Gresik Petrokimia.
Pelatih Pertamina Enduro, Bullent Karslioglu mengatakan pada awalnya para pemain bisa bermain bagus, tapi kemudian pemain seperti kehilangan akal.
"Jordan pun bermain kurang baik hari ini," kata Bullent usai laga.
Ia menambahkan untuk ke depannya akan tetap berlatih untuk mencapai target yang lebih baik.
Baca Juga: Proliga 2025 Seri Bandung Siap Digelar, Ini Jadwal Pertandingan dan Harga Tiket
Kapten tim Pertamina, Tisya mengakui sebenarnya hari ini bermain cukup baik. Namun, ia mengakui terjadi kesalahan sendiri sehingga kurang optimal.