"Konservatif menyukai bau keringat orang konservatif dan liberal tidak suka bau tubuh orang konservatif," kata Hatemi,
Ia menambahkan bahwa kaum konservatif netral terhadap bau badan mereka yang liberal dan yang liberal juga netral terhadap aroma badan orang berpandangan politik liberal.
Meski demikian, Hatemi mengakui bahwa pengaruh aroma tubuh terhadap pemilihan kekasih sangat kecil, "hanya sesuatu yang di balik layar, sangat sedikit mempengaruhi," orang lain.
Ia juga mengatakan pengaruh "aroma politik" juga kemungkinan besar bisa ditutupi jika orang menggunakan parfum atau mandi.
Penelitian Hatemi dan timnya diterbitkan di American Journal of Political Science terbitan 2 September lalu. (Live Science)