5 Berita Top Tekno: Dari Negara Miskin, Gojek Tak Cocok untuk Malaysia

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 24 Agustus 2019 | 06:25 WIB
5 Berita Top Tekno: Dari Negara Miskin, Gojek Tak Cocok untuk Malaysia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpidato dalam acara yang digelar Gojek di Ancol, Jakarta Utara, Kamis malam (11/4/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Ilustrasi gempa bumi. [Antara]
Ilustrasi gempa bumi. [Antara]

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho mengatakan gempa tektonik Magnitudo 4,0 yang terjadi di Kabupaten Bogor pada Jumat (23/8/2019) pukul 11.10 WIB dipicu aktivitas Sesar Citarik.

"Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Citarik," kata Hendro dalam siaran persnya seperti yang dilansir Antara.

Baca selengkapnya

4. Bocah 13 Tahun Ini Tewas Kesetrum saat Main Game sambil Isi Daya

Ilustrasi bermain game di smartphone. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)
Ilustrasi bermain game di smartphone. (HiTekno.com/Dinar Surya Oktarini)

Bagi penggila game online, smartphone dan charger menjadi kebutuhan yang tak boleh ditinggalkan, sama halnya bocah pengguna smartphone ini yang bermain game sambil nge-charge. 

Namun menggunakan smartphone saat mengisi daya dapat menyebabkan konsekuensi yang merugikan dan fatal, seperti bocah lelaki yang meninggal karena tersengat listrik saat sedang bermain game di smartphone miliknya.

Baca selengkapnya

5. Huawei Belum Luncurkan Ponsel Bersistem Harmony OS Tahun Ini

Huawei, pada Jumat (9/8/2019), meluncurkan sistem operasi Harmony OS yang bisa menggantikan Android. [Twitter/Huawei]
Huawei, pada Jumat (9/8/2019), meluncurkan sistem operasi Harmony OS yang bisa menggantikan Android. [Twitter/Huawei]

Huawei mengatakan bahwa pihaknya belum akan meluncurkan ponsel bersistem operasi Harmony OS pada tahun ini dan masih akan bergantung pada Android buatan Google.

Baca Juga: Mahathir Mohamad Bela Gojek di Malaysia

"Kami ingin mempertahankan satu standar, satu ekosistem," kata Wakil Presiden Senior Huawei, Vincent Yang, di New York, Amerika Serikat pekan ini.

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI