Menurut riset konsumen yang dilakukan Samsung setelah peluncuran awal, tujuh dari sepuluh pengguna memaksimalkan fitur Portrait Mode. Selain memakai konten yang disediakan, beberapa pengguna secara kreatif mengkonfigurasi sendiri tampilan gambar yang dipilih untuk muncul saat standby mode.
The Sero cocok dengan ruangan mana pun di rumah, tidak hanya ruang tamu. Dapat berfungsi sebagai monitor vertikal besar untuk menampilkan gambar atau video pekerjaan dalam ruang belajar atau ruang kerja.
Di dapur atau ruang makan, The Sero dapat berfungsi sebagai layar untuk memutar video resep atau sebagai sumber musik untuk memberikan atmosfer selama waktu makan.
Bila digunakan untuk kebutuhan komersial, seperti di restoran atau kafe, The Sero dapat berfungsi sebagai layar promosi untuk video atau sebagai buku menu digital.
“Di masa depan akan semakin banyak orang yang menggunakan perangkat mereka dalam skenario atau situasi yang tidak dapat mereka lakukan dengan TV konvensional. Samsung mendobrak batasan dengan The Sero, menunjukkan bahwa TV kini dapat menampilkan berbagai macam konten sekalipun dalam format vertikal, menyesuaikan orientasi TV dengan konten, serta dapat menjadi bagian pelengkap dari interior ruangan yang mencerminkan pribadi penggunanya,” tutup Fomalhaut.
Samsung The Sero telah tersedia di Indonesia dalam ukuran 43 inci dengan harga Rp 18.999.000.