Setelah tujuh bulan penggalian, para arkeolog menemukan beberapa bangunan. Di bagian selatan kota, terdapat sisa-sisa toko roti yang memiliki area persiapan makanan dan memasak berisi oven.
![Kota emas hilang di Mesir. [Antiquities]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/12/14179-kota-emas-hilang-di-mesir.jpg)
Di wilayah lain, yang masih sebagian tertutup dari penggalian, para arkeolog menemukan sebuah distrik administratif dan pemukiman yang memiliki unit-unit yang lebih besar dan tertata rapi.
Desain arsitektur yang digunakan menjelang akhir Dinasti ke-18 seperti pagar zigzag menutup area tersebut dan hanya bisa diakses oleh satu pintu masuk.
Akses tunggal ini kemungkinan berfungsi sebagai langkah pengamanan.
Di daerah lainnya, para arkeolog menemukan area produksi batu bata lumpur, yang digunakan untuk membangun kuil dan bangunan tambahan.
Batu bata ini memiliki segel dengan cartouche Raja Amenhotep III.
Sementara itu, hampir di seluruh bagian kota, para arkeolog menemukan perkakas yang berhubungan dengan pekerjaan industri, termasuk pemintalan dan penenunan.
Tim ahli juga menemukan beberapa makam, mencakup dua makam tidak biasa dari sapi atau banteng dan makam seseorang yang dikuburkan dengan lengan direntangkan ke samping serta memiliki tali yang melilit di lutut.

Penemuan makam juga termasuk kuburan besar yang belum digali sepenuhnya. Sejauh ini, tim telah menemukan sekelompok kuburan batu yang hanya dapat dicapai melalui tangga.
Baca Juga: Kuburan Abad Pertengahan Ditemukan di Bawah Tempat Parkir Mobil
Dalam beberapa bulan mendatang, para arkeolog berencana untuk menggali makam tersebut untuk mempelajari lebih lanjut tentang orang-orang dan harta karun yang terkubur di sana.