Bocorkan Data Pribadi, Facebook Pecat Tiga Karyawan per Bulan

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 14 Juli 2021 | 08:38 WIB
Bocorkan Data Pribadi, Facebook Pecat Tiga Karyawan per Bulan
Ilustrasi Facebook. [Shutterstock]

Suara.com - Facebook memecat 52 pekerja antara Januari 2014 dan Agustus 2015 karena menyalahgunakan akses mereka ke data pengguna pribadi.

Salah satunya seorang lelaki yang melacak seorang perempuan ke sebuah hotel, setelah bertengkar.

Satu lagi yang menemukan lokasi kencannya ketika dia berhenti menjawab pesannya.

Detail mengejutkan terungkap dalam buku baru yang eksplosif berjudul 'An Ugly Truth: Inside Facebook's Battle for Domination', yang ditulis oleh jurnalis Sheera Frenkel dan Cecilia Kang.

Keduanya memberikan pandangan mendalam tentang kebangkitan dan kejatuhan raksasa media sosial itu.

Dalam kutipan buku yang dibagikan oleh The Telegraph, penulis mengungkapkan bahwa, rata-rata, tiga karyawan setiap bulan tertangkap mengeksploitasi data pribadi pengguna Facebook untuk keuntungan pribadi.

Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]
Ilustrasi pencurian data pribadi. [Shutterstock]

Tidak diketahui berapa banyak anggota staf lain yang juga dapat menyalahgunakan aksesnya yang diberikan Facebook.

Pada saat itu, lebih dari 16.000 karyawan memiliki akses ke data pengguna pribadi dengan organisasi.

Seorang karyawan mengatakan kepada penulis buku bahwa pengetatan pembatasan akan 'berlawanan dengan DNA Mark', mengacu pada CEO Zuckerberg.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Berita Viral Pria Tewas Usai Makan Durian Setelah Divaksin?

Informasi pribadi termasuk bertahun-tahun percakapan pribadi dengan teman-teman melalui Facebook Messenger, acara yang dihadiri, foto yang diunggah (termasuk yang telah dia hapus), dan posting yang dia komentari atau diklik.

Sebagian besar kasus di mana karyawan menyalahgunakan akses mereka ke data pribadi pengguna melibatkan lelaki yang mencari profil Facebook perempuan yang disukainya.

Masalah ini baru terungkap pada September 2015, hanya tiga bulan setelah Chief Security Officer saat itu Alex Stamos berjanji melakukan evaluasi terperinci atas keamanan Facebook.

Alex Stamos menyampaikan presentasi kepada Zuckerberg dan eksekutif puncak lainnya, dia memperingatkan 'masalah sistemik'.

Menurutnya, selain memecat pelanggar ketika mereka tertangkap , raksasa media sosial itu tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalah tersebut.

"Alex Stamos mengatakan kepada eksekutif bahwa para insinyur menyalahgunakan akses mereka dan melanggar privasi pengguna 'hampir setiap bulan," kata buku itu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI