Baru-baru ini, ahli paleontologi telah menemukan struktur sel yang dianggap sah dalam beberapa fosil, seperti sel-sel pakis berusia 190 juta tahun yang ditemukan pada 2014.
Fosil dinosaurus dalam studi baru ini awalnya ditemukan di Liaoning dan memiliki banyak tulang rawan yang diawetkan.
Oleh para ahli, tulang tersebut diberi pewarna yang sama yang digunakan untuk mencitrakan DNA dalam jaringan modern.
Pewarna ini mengikat DNA dan mengubahnya menjadi warna tertentu.
Dengan memeriksa tulang rawan, tim ahli menunjukkan bahwa sel-sel tulang rawan mengandung struktur yang terlihat seperti nukleus dengan untaian kromatin di dalamnya.
Dilansir dari Live Science, Kamis (7/10/2021), pencitraan itu tampaknya menunjukkan inti tetapi lebih sulit mengidentifikasi fosil kromosom karena tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi pada kromosom saat membusuk.
![Fosil 125 tahun simpan DNA dinosaurus. [Nature.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/07/78782-fosil-125-tahun-simpan-dna-dinosaurus.jpg)
Ada kemungkinan bahwa isi nukleus bisa hancur menjadi struktur yang terlihat seperti kromosom, tetapi sebenarnya hanya tumpukan sampah mineral.
Untuk saat ini, para ahli yang terlibat berharap dapat mengumpulkan lebih banyak data kimia untuk mengetahui identitas struktur misterius tersebut.
Baca Juga: Proses Ditemukannya Kerangka Manusia Purba yang Bikin Heboh Dunia Akademik