Indonesia Masuki Era 5G, 5 Hal Ini Perlu Diketahui

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 19:05 WIB
Indonesia Masuki Era 5G, 5 Hal Ini Perlu Diketahui
Ilustrasi jaringan 5G. [Ericsson]

Suara.com - Indonesia telah memasuki era 5G setelah beberapa operator Tanah Air meluncurkan teknologi generasi kelima.

Kecepatan lebih tinggi, latensi sangat rendah, dan jangkauan luas, 5G adalah kekuatan transformasional dalam menuju transformasi digital dan penerapan Industri 4.0 di Indonesia.

5G menjanjikan pengiriman data 10-100 kali lebih cepat dibandingkan teknologi saat ini.

Namun, kinerja jaringan 5G tidak hanya diukur berdasarkan kecepatannya saja, tetapi juga latensi, keandalan konektivitas wireless, dan kapasitas untuk perangkat dalam jumlah besar.

Mengapa itu penting? Saat ini, pengguna ponsel semakin banyak menggunakan aplikasi imersif yang membutuhkan respons real-time.

Salah satu contohnya adalah cloud gaming dan aplikasi AR/VR. Lalu, apa faktor-faktor yang bisa mempercepat penerapan 5G?

Ilustrasi jaringan 5G. [Ericsson]
Ilustrasi jaringan 5G. [Ericsson]

Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia, Magnus Ewerbring, Chief of Technology of Ericsson untuk wilayah Asia Pasifik, dan Ronni Nurmal, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia.

Ketiganya menjabarkan keuntungan yang ditawarkan oleh jaringan, hal-hal mendasar seputar 5G, spektrum, dan use case untuk pengguna dan industri, dilansir dari keterangan resmi, Jumat (8/10/2021).

1. Spektrum Frekuensi Radio

Baca Juga: Biznet: Internet 5G dan Fixed Broadband Akan Saling Melengkapi

Spektrum frekuensi radio 5G mencakup rentang frekuensi berbeda, masing-masing dengan karakteristik berbeda.

Masing-masing dari ketiga komponen itu hadir di pasar dengan cara berbeda secara material, dalam hal kinerja dan cakupan. Dalam penerapan awal, cakupan merupakan faktor utama.

2. High Band untuk kreativitas revolusioner

Pertama, spektrum high band cocok untuk menambah kapasitas luar ruangan di kawasan perkotaan dengan konsentrasi pengguna tinggi, seperti, stasiun kereta api dan bus, kawasan pusat bisnis, dan di sekitar landmark.

Kedua, high band dapat menyediakan fixed broadband untuk bisnis dan area residensial di lingkungan pinggiran kota yang belum terjangkau jaringan serat optik, dan dipasang satu persatu di sebuah lingkungan hunian.

Ketiga adalah area yang memerlukan penggunaan data yang tinggi, di mana 5G dapat memberikan nilai bisnis baru seperti di pabrik, gudang, tempat olahraga, universitas, rumah sakit, dan sebagainya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI