3. Mid band untuk kapasitas fenomenal
![Ilustrasi jaringan 5G. [Ericsson]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/08/74830-ilustrasi-jaringan-5g.jpg)
5G berpeluang meningkatkan kapasitas fenomenal di seluruh kawasan metropolitan.
Spektrum mid band sangat cocok untuk menghasilkan jangkauan jaringan seluler yang mulus di area metropolitan dan sepanjang jalan raya.
Kamu dapat mengharapkan kecepatan di rentang ratusan megabit per detik selama beberapa mil pada spektrum 5G mid band.
Pelanggan dapat memiliki akses 5G, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan.
4. Low band untuk cakupan luar biasa
Skenario penerapan jaringan di low band cocok untuk cakupan nasional, di wilayah metropolitan, kota kecil, dan pedesaan.
Spektrum low band akan dibangun dengan cara mirip dengan cara 1G dan 2G diperkenalkan pada beberapa dasawarsa lalu – dengan fokus awal pada cakupan.
Kita dapat mengharapkan peningkatan kinerja 4G, dengan jangkauan hingga sekitar 16 kilometer.
Spektrum ini menyediakan cakupan luar dan dalam ruangan dari menara besar.
Baca Juga: Biznet: Internet 5G dan Fixed Broadband Akan Saling Melengkapi
5. Evolusi Antena Radio
Pada umumnya, jaringan telekomunikasi seluler terdiri atas empat domain utama, yaitu perangkat, radio access network (RAN), core network (CN), dan transport network.
![Ilustrasi jaringan 5G. [Ericsson]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/08/37651-ilustrasi-jaringan-5g.jpg)
Sementara itu, RAN tradisional terdiri atas tiga komponen utama, yaitu baseband, radio dan antena.
Dengan 5G, arsitektur tradisional (3G/4G) dan operasi jaringan seluler mengalami perubahan. Untuk higher band, antena 5G terintegrasi dengan radio.
Bagian penting dari hardware dan software baseband terintegrasi dengan antena. Integrasi tersebut memungkinkan penerapan Massive MIMO berkemampuan tinggi dan efisien.
Kemudian, beamforming (teknik yang memfokuskan sinyal wireless ke perangkat penerima tertentu), dan beam tracking yang diperlukan untuk menggunakan frekuensi 5G yang relatif tinggi secara efisien.