Studi: Aplikasi Kesehatan dan Perangkat Wearable Hanya Berguna untuk Orang Kaya

Minggu, 28 November 2021 | 18:54 WIB
Studi: Aplikasi Kesehatan dan Perangkat Wearable Hanya Berguna untuk Orang Kaya
Seorang perempuan mengenakan smartwatch saat berolahraga. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru mengungkap bahwa alat kesehatan digital seperti aplikasi hingga perangkat wearable (smartband atau smartwatch), cenderung tidak berguna untuk orang miskin.

Teknologi ini disebut hanya efektif untuk mereka yang berpenghasilan tinggi.

Studi yang diterbitkan di International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity.

Peneliti menguji apakah fitur kesehatan digital seperti pesan teks, petunjuk berbasis web, atau pelacak langkah bisa mendorong pengguna untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka.

Hasilnya, teknologi itu nyatanya tidak efektif bagi mereka yang berstatus ekonomi rendah.

Alat kesehatan digital disebut hanya berlaku efektif untuk mereka yang memiliki penghasilan cukup baik.

Ilustrasi smartwatch. [Josemiguels/Pixabay]
Ilustrasi smartwatch. [Josemiguels/Pixabay]

Studi ini memperkuat argumen bahwa teknologi kesehatan digital justru memperlebar kesenjangan antar kelompok.

Kondisi ini membuktikan bahwa itu hanya dirancang untuk mereka yang memiliki banyak uang dan akses pendidikan, sebagaimana diungkap The Verge, Minggu (28/11/2021).

Peneliti beralasan, masyarakat dengan ekonomi rendah cenderung memiliki literasi kesehatan digital yang rendah pula.

Baca Juga: Smartwatch Terlaris, Huawei Watch GT 3 Terjual Lebih dari 2.000 Unit Sehari

Artinya, mereka masih belum mampu menggunakan teknologi tersebut untuk aktivitas kesehatannya.

Faktor lain, mereka juga tidak bisa mengoperasikan alat atau menerapkannya secara efektif.

Mereka juga tidak memiliki waktu sebanyak orang kaya untuk melakukan hal-hal fisik dengan alat kesehatan digital seperti berjalan-jalan atau olahraga.

Alat kesehatan digital memang kerap kali diklaim sebagai cara untuk mengatasi kesenjangan di bidang kesehatan.

Sebab, teknologi ini dihadirkan dalam bentuk lebih mudah dan murah.

Orang-orang pun semakin banyak untuk mendapatkan akses ke teknologi digital, baik dalam bentuk ponsel ataupun perangkat wearable.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI