Klien QuaDream juga terkadang sama dengan NSO Group, seperti dari Arab Saudi dan Meksiko.

Kedua negara ini diduga menyalahgunakan software spyware untuk menyerang lawan politiknya.
Salah satu klien pertama QuaDream adalah pemerintah Singapura.
Menurut laporan, teknologi spyware ini juga ditawarkan ke pemerintah Indonesia, namun klaim ini belum bisa dikonfirmasi.