Suara.com - Sebuah studi baru telah mengungkapkan gelombang panas paling intens yang pernah ada di seluruh dunia.
Penelitian yang dipimpin oleh University of Bristol, juga menunjukkan gelombang panas diproyeksikan menjadi lebih panas di masa depan seiring dengan memburuknya perubahan iklim.
Gelombang panas Amerika Utara bagian barat musim panas lalu, memecahkan rekor dengan suhu tertinggi Kanada sepanjang masa sebesar 49,6 °C di Lytton, British Columbia, pada 29 Juni mendatang, meningkat 4,6 °C dari puncak sebelumnya.
Temuan baru di Science Advances, mengungkap lima gelombang panas lain di seluruh dunia yang lebih parah, tetapi sebagian besar tidak dilaporkan.
Penulis utama, ilmuwan iklim Dr Vikki Thompson di University of Bristol, mengatakan bahwa gelombang panas baru-baru ini terjadi di Kanada dan Amerika Serikat mengejutkan dunia.
"Kami menunjukkan ada beberapa gelombang panas ekstrem yang lebih besar dalam beberapa dekade terakhir," ujarnya dilansir laman Sciencedaily, Senin (9/5/2022).
![Ilustrasi gelombang panas. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/06/24/76574-gelombang-panas.jpg)
Menggunakan model iklim, para ilmuwan juga menemukan bahwa peristiwa panas ekstrem kemungkinan besar akan meningkat selama abad mendatang.
Gelombang panas adalah salah satu peristiwa cuaca ekstrem yang paling merusak.
Gelombang panas Amerika Utara bagian barat adalah peristiwa cuaca paling mematikan yang pernah terjadi di Kanada, yang mengakibatkan ratusan kematian.
Baca Juga: Dijamin Adem, Bajaj di India ini Punya Taman di Atapnya
Kebakaran hutan yang mengamuk juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas dan hilangnya hasil panen.