Saat ini, dunia pendidikan juga tidak bisa lepas dari telekomunikasi. Segala kebutuhan terkait dengan dunia pendidikan seperti buku digital, pembelajaran online, hingga pelatihan atau webinar bisa dilakukan dengan mudah berkat telekomunikasi.
Saat pandemi Covid-19, semua kegiatan terhenti. Hal ini juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Kegiatan belajar mengajar berubah total, dari tatap muka menjadi melalui jarak jauh yang umumnya menggunakan aplikasi untuk kegiatan belajar mengajar.
Tetapi bagi Indosat, untuk dunia pendidikan tidak hanya terbatas pada penyediaan sarana dan pendukung kegiatan pendidikan. Indosat juga mengadakan pendampingan bagi penyandang disabilitas dengan semangat teknologi digital yang inklusif, terbuka untuk semua orang, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Pelatihan ini merupakan program pelatihan coding secara online untuk meningkatkan kompetensi dan memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia menuju era ekonomi digital. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung rencana pemerintah dalam menyiapkan talenta digital yang siap bersaing di era ekonomi digital.
Berdasarkan data World Bank, Indonesia saat ini memerlukan 9 juta talenta digital hingga 2030. Dengan demikian, diperlukan 600.000 talenta digital per tahun dengan kebutuhan programming/coding sebagai salah satu kompetensi utama yang harus dipenuhi.
Program ini memiliki delapan alur belajar, diantaranya Android Developer, Front-End Web Developer, iOS Developer, Machine Learning Developer, Back-End Developer, Multi Platform Apps Developer, React Web Developer, dan DevOps Engineer.
Dukung Pengetahuan tentang Keamanan Siber
Meskipun telekomunikasi telah membawa banyak keuntungan, keamanan juga menjadi masalah penting. Pengguna harus bisa memastikan bahwa data pribadi aman saat berkomunikasi dan bertransaksi secara online.
Inilah sebabnya mengapa keamanan siber menjadi topik yang semakin relevan dalam dunia digital.
Baca Juga: TelkomGroup Siapkan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi Berkapasitas Total 41,1 Gbps
Indosat juga sangat memperhatikan hal ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan pelatihan keamanan siber di Indonesia.
Baru-baru ini, Indosat meluncurkan IDCamp 2023 dengan dua kelas baru dan program untuk para alumninya. Kedua kelas tersebut menjawab tingginya kebutuhan talenta digital Indonesia dengan keahlian data science dan cybersecurity.
Indonesia baru mampu menghasilkan sekitar 100.000-200.000 talenta digital per tahun. Angka ini masih tergolong sedikit jika mengacu pada data tentang pemenuhan kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030 dengan rata-rata kebutuhan 600.000 talenta per tahunnya.
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, Indosat terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia lewat program IDCamp.
Tahun ini, kelas baru yang sesuai dengan kebutuhan dan tren telah ditambahkan, termasuk program alumni untuk memberikan manfaat lebih dari 180.000 peserta IDCamp sebelumnya.
Materi IDCamp 2023 memiliki delapan alur pembelajaran, yakni Developer untuk Android, Front-End Web, Machine Learning, Back-End, Multiplatform App, React, DevOps Engineer, serta Data Scientist.