China Kekurangan Ahli AI di Tengah Pertumbuhan Industri Kecerdasan Buatan

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 08 November 2023 | 09:57 WIB
China Kekurangan Ahli AI di Tengah Pertumbuhan Industri Kecerdasan Buatan
Ilustrasi kecerdasan buatan. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di China, terjadi kesenjangan semakin besar dalam industri kecerdasan buatan (AI) yang dapat membentuk masa depan teknologinya.

Untuk setiap lima posisi AI yang dibuka, hanya dua orang yang siap mengisinya.

Krisis bakat ini mendapat perhatian serius ketika raksasa teknologi China berupaya membuat teknologi pintar versi mereka sendiri seperti ChatGPT.

Nama-nama besar di bidang teknologi seperti ByteDance, Alibaba, dan Tencent sedang bersaing ketat.

Mereka ingin menjadi yang pertama menghadirkan alat AI baru ke pasar.

ByteDance memimpin dalam hal ini, mempekerjakan sebagian besar profesional AI dalam tiga tahun terakhir.

Ilustrasi Bytedance. [Greg Baker/AFP]
Ilustrasi Bytedance. [Greg Baker/AFP]

Pekerjaan di bidang AI bagaikan emas di dunia teknologi China, dengan ByteDance, Meituan, dan lainnya sedang mencari tenaga terbaik.

Namun, ada masalah yakni tidak ada cukup orang yang terampil untuk melakukan hal tersebut.

Ini adalah tempat yang sulit bagi pencari kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan di pasar kerja yang sulit.

Baca Juga: Manfaat Teknologi AI dalam Atasi Kesenjangan Ekonomi Digital Indonesia

Kehebohan seputar AI telah membuat pekerjaan-pekerjaan ini juga mendapat bayaran yang tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI