![Ilustrasi mengemudi dengan simulator. [Sharp Electronics Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/12/03/58633-ilustrasi-mengemudi-dengan-simulator.jpg)
Pada pengujian berkendara secara manual yang kami lakukan berdasarkan hasil reaksi pengukuran waktu, terdeteksi adanya perbedaan waktu setelah pengemudi terkena paparan ion Plasmacluster.
Rem dapat diinjak lebih cepat sekitar 0,5 detik dari biasanya.
Jika berkendara dengan kecepatan 50 kilometer per jam, artinya bisa berhenti 7 meter lebih cepat, dengan tingkat self - driving saat ini – level 2, yang artinya bahwa pengemudi tetap memegang peran penting dalam berkemudi dengan dibantu sistem otomatis – pengemudi dapat beralih ke sistem manual – jika sistem otomatis tidak mampu mengatasi situasi.
Karena umumnya perhatian pengemudi cenderung berkurang ketika sistem berkendara self -driving diaktifkan.
"Teknologi Plasmacluster yang dapat mengurangi rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi pengemudi dapat mencegah kecelakaan dalam situasi pengemudi perlu mengganti sistem mengemudi menjadi manual," ujar Dr. Toshio Ito, Project Researcher, Shibaura Institute of Technology, SIT Research Laboratories.
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia, menyambut baik penelitian ini.
"Teknologi Plasmacluster memiliki banyak manfaat bagi manusia selain dapat menjernihkan udara, menghilangkan bau, menghilangkan energi statis, mempercantik kulit, teknologi Plasmacluster dapat meningkatkan konsentrasi," katanya.
"Hasil penelitian ini membuat kami semakin terpacu menciptakan inovasi–inovasi yang dapat memberikan kemudahan dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
Baca Juga: Sharp Indonesia Pamer Teknologi Terbaru di Ajang Jak Japan Matsuri 2023