Pentingnya Regulasi OTT Demi Kesehatan Industri Seluler

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 28 Desember 2023 | 09:22 WIB
Pentingnya Regulasi OTT Demi Kesehatan Industri Seluler
Ilustrasi Layanan OTT. [Unsplash/Oscar Nord]
Diskusi desakan regulasi OTT dalam Selular Business Forum bertema ‘Urgensi Regulasi OTT Demi Mengembalikan Kesehatan Industri Seluler’, di Jakarta, Rabu (27/12/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]
Diskusi desakan regulasi OTT dalam Selular Business Forum bertema ‘Urgensi Regulasi OTT Demi Mengembalikan Kesehatan Industri Seluler’, di Jakarta, Rabu (27/12/2023). [Suara.com/Dythia Novianty]

“Perusahaan telekomunikasi hanya seperti penyedia pipa (dumb pipe) dengan capex dan
apex yang besar," ucapnya.

Sementara OTT, dia menambahkan, berselancar di atas jaringan yang dibangun perusahaan
telekomunikasi.

"Harus ada sumbangsih OTT untuk turut membantu operator telekomunikasi membangun infrastruktur digital," tegas Heru.

Caranya, tambahnya, bisa dengan pajak digital hingga penerimaan negara bukan pajak atau PNBP.

Menurut dia, Indonesia bisa belajar dari negara lain yang telah menerapkan digital services tax.

“Indonesia bisa belajar dengan sejumlah negara yang telah menerapkan digital services tax (DTS) seperti Austria, Prancis, Hungaria, Italia, Polandia, Portugal, Spanyol, Turki dan Inggris, meskipun strukturalnya berbeda-beda,” beber Heru.

Sementara itu, Pengamat Telekomunikasi, Kamilov Sagala mengatakan OTT menumpang layanan operator telekomunikasi bahkan bisa mengabaikan kedaulatan negara.

“Bahkan Presiden keluar negari untuk bertemu bos OTT, kalau di operator telekomunikasi cuma sekelas Menteri yang dating,” kata Kamilov.

Tentu pemerintah harus segera membuat regulasi terkait OTT karena penting supaya OTT bisa turut mengambil beban universal service obligation (USO), lalu turut membayar biaya yang setara dengan biaya hak penyelenggara (BHP), turut membantu masyarakat yang dimarginalkan melalui CSR, hingga memperkuat kerjasama dengan operator.

Baca Juga: Opensignal Ungkap Provider dengan Pengalaman Video Terbaik

Ilustrasi menara BTS di desa. [ANTARA]
Ilustrasi menara BTS di desa. [ANTARA]

“Bayangkan saja jika OTT mampu membantu membuat infrastruktur telekomunikasi di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) maka masyarakat di sana juga bisa mengakses OTT dan pendapatannya juga semakin meningkat,” ungkapnya.

CEO sekaligus Editor in Chief Selular Media Network, Uday Rayana berharap diskusi ini bisa menjadi solusi agar pemerintah segera menerbitkan regulasi terkait OTT.

"Diharapkan pula dapat mengembalikan Kesehatan industri seluler,” pungkasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI