Jika benar, mereka mungkin mengalami "dwarfisme pulau" akibat isolasi dalam waktu lama, yang menyebabkan tubuh mereka menyusut.
Namun, ciri-ciri fisik Hobbit juga mirip dengan hominid yang jauh lebih tua, seperti Homo habilis dan Australopithecus. Padahal, kedua spesies tersebut tidak pernah meninggalkan Afrika. Hubungan ini masih membingungkan para ilmuwan.
Baru-baru ini, analisis gigi dari situs Mata Menge menunjukkan kesamaan dengan Homo erectus. Lebih menarik lagi, legenda lokal di Flores menyebutkan bahwa para Hobbit ini mungkin masih hidup di tempat terpencil hingga sekarang.
Tulisan ini tidak hanya membangkitkan rasa ingin tahu, tetapi juga membuka peluang diskusi tentang misteri evolusi manusia dan keajaiban yang tersembunyi di Pulau Flores.
Siapa tahu, "Hobbit" yang kita kira punah masih menyimpan kisah yang belum terungkap.