Review Sword of Justice: Game MMORPG yang Lebih 'Merakyat'

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2025 | 12:55 WIB
Review Sword of Justice: Game MMORPG yang Lebih 'Merakyat'
Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NetEase baru saja memperkenalkan game Sword of Justice ke pasar global. Ini adalah game genre Massively Multiplayer Online Role-Playing Games (MMORPG) dengan nuansa ala sejarah China.

Mirip seperti game MMORPG lainnya, pemain bisa mengeksplorasi berbagai dunia dalam permainan yang disajikan. Sword of Justice pun menyediakan banyak misi yang bisa diselesaikan pemain untuk menambah kemampuan karakter mereka.

NetEase selaku perusahaan pengembang game Sword of Justice sebenarnya sudah meluncurkan judul tersebut ke pasar China. Kini mereka sudah membuka pra registrasi yang dimulai pada 29 Mei 2025.

Suara.com diberikan kesempatan untuk mencoba review singkat dari game Sword of Justice buatan NetEase, perusahaan game asal China. Berikut ulasannya.

Game Sword of Justice. [NetEase]
Game Sword of Justice. [NetEase]

Impresi awal

Sebagaimana game MMORPG pada umumnya, Sword of Justice juga memiliki ukuran file yang cukup besar. Perlu sekitar satu jam untuk mengunduh keseluruhan total isi game ini.

Saat pertama kali mencoba permainan ini, nuansa kerajaan China cukup kental di Sword of Justice. Kehidupan tradisional, lengkap dengan sound effect ala film-film jadul China, memperkuat ciri khas ala dinasti Tiongkok.

Di awal permainan, saya diarahkan untuk memilih tipe karakter apa yang mau dipakai. Ada opsi karakter petarung jarak dekat, jarak jauh, tipe tank yang memiliki ketahanan kuat, tipe karakter dengan penyerang lincah, support, crowd control, hingga tokoh ala penyihir dengan berbagai skill elemental.

Saya sendiri memilih Bloodstorm perempuan. Hal menarik selanjutnya yang saya temukan, Sword of Justice turut menyediakan beragam opsi mulai dari wajah hingga tubuh, yang tentu bisa kalian pilih sendiri mau seperti apa tampang karakternya.

Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]

Gameplay

Gameplay pun cukup sederhana. Kami hanya tinggal menjalankan beberapa misi untuk mengembangkan (upgrade) karakter agar lebih kuat. Untuk level awal pun masih mudah, cukup ketuk misi yang mau dijalankan dan karakter bakal dengan sigap mengikuti arahan.

Baca Juga: 45 Kode Redeem FF Terbaru 4 Juni: Dapatkan 1.000 Diamond, Skin, dan Hadiah Prime

Kebetulan class yang kami pilih adalah Bloodstorm, yang mana karakter ini memiliki mobilitas tinggi dengan menunggangi kuda. Misi bisa diselesaikan dengan cepat, hanya dalam waktu dua hari mencoba saya sudah naik ke level 40-an.

Satu hal yang saya suka dari game ini adalah banyaknya skill yang bisa dimainkan. Tak perlu memainkan game dengan waktu lama untuk membuka skill baru, cukup ketuk-ketuk saja dan lawan bisa dikalahkan.

Skill elemental ini pun juga menciptakan bisa kombo. Misalnya, saya pakai skill api, lalu lanjut ke elemental es, dan beralih lagi ke listrik. Musuh dengan cepat langsung tumbang.

Secara grafis pun masih memanjakan mata. Selama review game Sword of Justice, perangkat saya adalah HP gaming kelas mid-range. Meski belum mencapai opsi 'rata kanan', tampilan visualnya sudah amat mulus ketika dijalankan.

Selama bermain, saya jarang sekali mendapatkan lag, freeze, atau patah-patah. Untuk versi early access, game ini bisa memberikan kesan awal yang sangat baik.

Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]
Review game Sword of Justice. [Suara.com/Dicky Prastya]

Selain pertarungan, upgrade karakter juga bisa dengan menyelesaikan beberapa misi sosial saja. Misalnya, karakter utama bisa menyelesaikan misi cukup hanya berdialog dengan Non-Player Character. Singkatnya, kalian tinggal ketuk 'skip' dan karakter bisa memperoleh hadiah misi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI