Suara.com - Komunitas lari memainkan peran vital dalam memelihara dan menumbuhkan minat ini, menyediakan dukungan, program latihan, dan platform sosial yang dinamis.
Untuk itu, Garmin membentuk komunitas lari, Garmin Run Club (G/R/C), sebagai wadah sentral bagi para pelari di Indonesia untuk berinteraksi.
Mereka berlatih bersama pelatih berpengalaman, dan berbagi tips dan pengalaman dalam memanfaatkan teknologi Garmin untuk optimasi latihan mereka.
Melalui inisiatif ini, Garmin tidak hanya mendorong gaya hidup aktif, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas, memotivasi anggotanya untuk mencapai tujuan lari pribadi dan bersama.
Seiring dengan kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif, banyak pelari Indonesia kini juga semakin memanfaatkan teknologi canggih untuk mengoptimalkan Latihan mereka.
Perangkat seperti smartwatch dari Garmin, yang kini dilengkapi dengan fitur Garmin Coach yang dilengkapi dengan strength training plan, membantu pelari merencanakan dan melacak setiap sesi lari serta latihan kekuatan, memastikan persiapan yang lebih holistik dan terukur.
“Semangat pengguna Garmin watch terhadap lari sungguh luar biasa," ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia, dalam keterangan resminya, Sabtu (7/7/2025).
Di Garmin, dia mengungkapkan upayana dalam mendukung setiap langkah pelari dengan inovasi terdepan.
"Fitur seperti Running Dynamics kami rancang untuk membantu pelari agar dapat berlatih secara efektif dan berbasis sains, sehingga memaksimalkan performa dan meminimalkan risiko cedera," jelas Chandrawidhi.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Smartwatch Wanita Diameter Kecil Terbaik: Nyaman dan Stylish!
Dalam upaya memperluas jangkauan dan semangat berlari ke seluruh Asia, Garmin juga menghadirkan Asia Virtual Run, sebagai bagian dari rangkaian acara Garmin Run Asia Series.
Acara lari virtual ini memungkinkan para pelari untuk berpartisipasi dari mana saja dan kapan saja.
Asia Virtual Run tidak hanya mendorong gaya hidup aktif tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara komunitas pelari lintas negara dengan memanfaatkan teknologi.
Di Indonesia, lari telah tumbuh pesat, melampaui sekadar aktivitas fisik, menjadi sebuah gaya hidup yang digandrungi, didukung oleh komunitas yang kuat dan kesadaran kesehatan yang meningkat di seluruh Tanah Air.
Dalam beberapa tahun terakhir, lari telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu olahraga paling populer di Indonesia.
Hal ini terlihat dari menjamurnya berbagai event lari, mulai dari fun run hingga ultra run beratus-ratus kilometer, yang kini menarik ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Fenomena Car Free Day (CFD) di kota-kota besar juga menjadi bukti nyata bagaimana lari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari akhir pekan masyarakat, berfungsi sebagai melting pot bagi para pelari amatir maupun profesional.
![Garmin Run Asia Series. [Garmin]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/07/52629-garmin-run-asia-series.jpg)
"Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap lari sungguh luar biasa. Lari tidak hanya tentang kecepatan atau jarak, tetapi juga tentang membangun kebiasaan sehat, mengurangi stres, dan yang terpenting, menjalin ikatan kuat dalam komunitas," bebernya.
Chandrawidhi Desideriani, mengatakan bahwa Global Running Day adalah pengingat bahwa setiap langkah penting, dan kami bangga melihat bagaimana semangat ini terus menyala di seluruh Indonesia.
Garmin mencatat kenaikan yang signifikan pada olahraga lari sepanjang tahun 2024.
Mulai Januari 2024, data empiris Garmin Connect mencatat lebih dari 56,463 pengguna Garmin merekam aktivitas berlari.
Angka itu terus meningkat hingga pada bulan Desember 2024, pengguna Garmin mencatat sebanyak 142,975 kali aktivitas berlari.
Mengawali tahun 2025, catatan aktivitas lari pada aplikasi Garmin Connect melonjak lebih dari dua kali lipat yaitu 135,551.
Namun pada bulan Ramadhan sedikit menurun, sekitar 132,969 aktivitas berlari.
Namun, selepas Ramadhan yaitu pada April, melonjak signifikan ke angka 175,969 dan terakhir selama Mei tercatat ada 242,627 pengguna Garmin melakukan aktivitas lari.
Sementara itu, pelari di Indonesia rata-rata memiliki pace berlari 06:28 min/km dan jarak rata-rata 8.37 kilometer dalam sekali sesi berlari.
Sementara pelari yang rutin berlari, setidaknya dua kali dalam seminggu atau selama minimal 39 minggu dalam setahun, skor tidur akan membaik dan Body Battery Anda juga akan lebih tinggi dari semua pengguna Garmin.
Hal ini membuktikan bahwa konsistensi dalam berlari terbukti membawa dampak positif yang signifikan pada kesehatan dan kebugaran.