Bisa dibilang, Core adalah Roblox versi grafis realistis.
Dibangun menggunakan Unreal Engine, platform ini memungkinkan siapa saja membuat dan memainkan ribuan game buatan pengguna.

Kelebihan permainan ini, yakni grafisnya jauh lebih bagus dan detail dibanding Roblox. Gratis dimainkan. Pilihan genrenya sangat beragam, dari game tembak-tembakan, RPG, hingga game santai.
Sementara kekurangannya ialah membutuhkan spesifikasi PC atau laptop yang lebih tinggi. Komunitasnya belum sebesar Roblox di Indonesia.
4. Rec Room
Jika kamu suka aspek sosial dan interaksi di Roblox, Rec Room adalah jawabannya.
Game ini seperti taman bermain virtual raksasa yang bisa dimainkan di PC, konsol, ponsel, bahkan VR.
Permainan ini sangat fokus pada interaksi sosial dan main bareng teman.

Banyak sekali mini-game orisinal yang seru seperti Paintball dan Laser Tag. Gratis!
Baca Juga: Suara Live! Plt Sekda Pati Hampir Adu Jotos dengan Warganya, Gim Roblox Bakal Dilarang di Indonesia?
Sementara kekurangannya ialah grafisnya yang sangat kartunis mungkin terasa terlalu "anak-anak" bagi sebagian pemain remaja.
5. KoGaMa
Platform ini mungkin yang paling mirip dengan Roblox dari segi tampilan dan nuansa. KoGaMa memungkinkan pemain untuk membuat dan berbagi game mereka sendiri dalam dunia 3D berbasis blok.
Permainan ini sangat ringan dan bisa dimainkan langsung dari browser, jadi tidak perlu spek dewa. Mekanisme pembuatan game-nya sederhana dan mudah dipelajari.
Namun sayangnya, kualitas game sangat bervariasi karena dibuat oleh pengguna. Komunitasnya tidak sebesar platform lain dalam daftar ini.

Pemblokiran Roblox bukan hanya soal kehilangan sebuah game.