Suara.com - Riset dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan kalau Telkomsel dan Indihome jadi operator internet paling banyak digunakan orang Indonesia di tahun 2025.
Hal ini tertuang dalam laporan APJII bertajuk Profil Internet Indonesia 2025 yang berisi Survei Penetrasi Internet dan Perilaku Penggunaan Internet 2025, dikutip Suara.com pada Jumat (8/8/2025).
Telkomsel sendiri menjadi raja internet di kategori operator seluler, sedangkan Indihome adalah penguasa di kategori internet tetap (fixed broadband alias Wifi).
Daftar operator seluler paling banyak dipakai orang Indonesia tahun 2025:
1. Telkomsel = 45,71 persen
2. Indosat = 29,31 persen
3. XL Axiata dan Axis = 19,75 persen
4. Smartfren = 5,14 persen
Peringkat ini pun masih sama jika dibandingkan dengan riset pada 2024. Tahun lalu Telkomsel ada di posisi pertama dengan persentase 47.71 persen.
Peringkat kedua disusu Indosat 25.97 persen, XL Axiata 20.53 persen, dan terakhir Smartfren 5.79 persen. Tapi untuk tahun 2025 ini, Smartfren sudah masuk dalam grup XL Axiata dan Axis, dengan nama merger baru XLSmart.
Merek Wifi paling banyak dipakai orang Indonesia
Sementara itu Indihome menjadi operator internet tetap (fixed broadband) paling banyak digunakan di Indonesia tahun 2025. Mereka menguasai pangsa pasar dengan persentase 43,96 persen.
Menariknya, pesaing Indihome justru tidak mencapai pangsa pasar di atas 10 persen. Di bawah mereka ada IConnet dengan 4.24 persen, Biznet 3.87 persen, dan MyRepublic 2.82 persen.
Baca Juga: Tandatangani Nota Kesepahaman, Telkomsel dan ITB Hadirkan AI Innovation Hub di KSTI Indonesia 2025
Daftar Wifi paling banyak dipakai di Indonesia
1. Indihome = 43,96 persen
2. IConnet = 4,24 persen
3. Biznet = 3,87 persen
4. MyRepublic = 2,82 persen
5. Oxygen = 2,33 persen
6. First Media = 2,27 persen
7. MNC Play = 2,14 persen
8. XL Home = 1,62 persen
9. Operator Satellite Broadband = 1,62 persen
10. CBN = 0,78 persen
11. Lainnya = 23,83 persen
12. Tidak tahu atau tidak jawab = 10,50 persen
Sekadar informasi, survei APJII dilakukan selama 10 April hingga 16 Juli 2025 dan melibatkan 8.700 responden yang disebar secara proporsional dalam 38 provinsi.
Responden survei sendiri adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia minimal 13 tahun. Adapun metode survei berupa wawancara tatap muka dengan penentuan sampel multistage random sampling serta Margin of Error (MoE) kurang lebih 1.1 persen.