Produksi iPhone 17 Pindah ke India, Tanda Apple Mulai Tinggalkan China?

Agung Pratnyawan Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 11:35 WIB
Produksi iPhone 17 Pindah ke India, Tanda Apple Mulai Tinggalkan China?
Ilustrasi logo Apple. [Unsplash/Paras Kapoor]
Kesimpulan

Suara.com - Raksasa teknologi Apple dilaporkan mengambil langkah strategis besar-besaran menjelang peluncuran produk andalannya tahun depan. Yakni pindahnya produsi iPhone 17 ke India.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, lini model iPhone 17 akan diproduksi dan dikirimkan dari India sejak hari pertama peluncuran menurut diwartakan The Verge.

Kabar yang bersumber dari laporan Bloomberg ini menandai pergeseran signifikan dalam strategi rantai pasok global Apple, yang selama bertahun-tahun sangat bergantung pada China.

Menurut MacRumors, langkah ini bukan sekadar uji coba. Apple disebut akan memproduksi keempat model iPhone 17 di lima pabrik berbeda di India.

Dua fasilitas terbaru yang menjadi pusat ekspansi ini adalah pabrik milik Foxconn di dekat bandara Bangalore dan pabrik baru yang dioperasikan oleh konglomerat lokal, Tata Group, di Hosur, Tamil Nadu.

Keterlibatan Tata Group menjadi sorotan utama, karena perusahaan ini diprediksi akan menangani hampir setengah dari total output iPhone di India dalam dua tahun ke depan, menjadikannya salah satu mitra terpenting Apple di luar China dan Taiwan.

Alasan di Balik Eksodus dari 'Pabrik Dunia'

Logo Apple. [Pexels/Pixabay]
Logo Apple. [Pexels/Pixabay]

Keputusan Apple untuk "berpaling" ke India didasari oleh beberapa faktor krusial, terutama upaya mengurangi ketergantungan pada China.

Selama ini, konsentrasi produksi di satu negara terbukti berisiko tinggi, seperti yang terlihat saat pandemi COVID-19 mengganggu rantai pasok global.

Baca Juga: Kapan iPhone 17 Rilis? Cek Jadwal, Spek, dan Prediksi Harganya Bulan September 2025

Kini, dengan ketegangan geopolitik dan perang dagang antara AS dan China yang tak kunjung usai, diversifikasi menjadi sebuah keharusan.

Faktor tarif menjadi pendorong utama lainnya. Apple diperkirakan harus membayar miliaran dolar dalam bentuk tarif impor untuk produk-produknya.

Menurut laporan Bloomberg, "Apple sudah memperkirakan akan membayar tarif sebesar 1,1 miliar dolar AS untuk kuartal ini".

Dengan memproduksi iPhone untuk pasar AS di India, Apple dapat memanfaatkan celah di mana produk rakitan India saat ini masih bebas dari beberapa tarif yang dikenakan pada barang dari China.

Seorang analis, Patrick Moorhead, mengatakan bahwa langkah ini sebagai upaya menghindari beberapa tarif. Namun, ia juga mencatat bahwa prosesnya belum sepenuhnya terlepas dari China.

Banyak sub-komponen iPhone masih diproduksi di China sebelum akhirnya dikirim ke India untuk perakitan akhir. Ini menunjukkan bahwa transisi ini adalah proses yang kompleks dan bertahap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?