-
Google Drive for Desktop kini dilengkapi AI untuk deteksi dan intervensi ransomware.
-
Sistem AI otomatis hentikan sinkronisasi file saat terdeteksi aktivitas mencurigakan.
-
Fitur ini tersedia gratis untuk seluruh pengguna Google Workspace.
Bagi tim IT, administrator Google Workspace tetap dapat memantau dan mengendalikan situasi melalui konsol Admin dan pusat keamanan (security center).
![Peringatan ransomware di Google Drive. [Google Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/01/38981-peringatan-ransomware-di-google-drive.jpg)
Semua aktivitas ransomware yang terdeteksi tercatat dalam log audit yang lengkap, memberikan visibilitas penuh agar dapat melakukan langkah penanganan lanjutan jika diperlukan.
Fitur deteksi dan intervensi AI ini diaktifkan secara default untuk semua pelanggan Google Workspace, namun administrator tetap memiliki opsi menonaktifkan fungsi tersebut sesuai kebutuhan organisasi.
Diluncurkan dalam open beta mulai hari ini, fitur AI deteksi dan intervensi ransomware di Google Drive merupakan bagian dari rangkaian kontrol keamanan skala perusahaan yang disediakan tanpa biaya tambahan.
Kemampuan pemulihan file juga dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan Google Workspace tanpa perlu membayar ekstra.
“Pertahanan malware bawaan Google Drive juga membantu mencegah penyebaran ransomware ke perangkat lain dalam jaringan, sehingga memberikan perlindungan menyeluruh untuk bisnis, sekolah, rumah sakit, dan lembaga pemerintah,” pungkasnya.