Suara.com - Seribu rupiah per hari kini memicu perdebatan besar setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran berisi ajakan berdonasi sukarela lewat gerakan Rereongan Sapoe Sarebu.
Pemerintah menyebut langkah ini sebagai bentuk kearifan lokal untuk memperkuat solidaritas sosial, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
Namun, niat baik itu justru menuai kritik tajam. Sejumlah warga dan pakar menilai kebijakan ini rawan disalahgunakan dan bisa menyerupai pungutan liar berkedok solidaritas.
Mereka juga menyoroti ketiadaan mekanisme akuntabilitas yang jelas dari pengumpulan, penyimpanan, hingga penyaluran dana.
Host/Video Editor:Nova/Matthew