Suara.com - Kayaknya orang lupa kalau sebelum wisuda, kita udah jungkir balik ngerjain tugas, ngejar deadline, dan berjuang sama skripsi yang kadang lebih galak dari dosennya sendiri.
Setelah akhirnya dapet gelar sarjana, bukannya lega… malah masuk babak baru: rebutan kursi kerja yang jumlahnya nggak sebanding sama pelamarnya.
Padahal banyak dari kita yang udah pilih jurusan sesuai kebutuhan industri, ikut pelatihan sana-sini, upgrade skill tiap bulan, tapi ujian Gen Z tetap sama dari dulu; persaingan makin ketat, peluang makin tipis, dan—yang paling nyebelin—tetap harus ngalah sama ordal.
Kadang bukan soal siapa yang paling kompeten, tapi siapa yang paling "punya orang dalam."
Terus sebenernya kondisi ini normal nggak sih? Apa benar Gen Z yang salah langkah, atau memang pasar kerja yang makin sempit?
Tenang, kita nggak cuma sebatas curhat. Ada analisis dari para ahli yang bakal ngebedah persoalan ini lebih dalam, biar kamu nggak cuma tahu masalahnya tapi juga ngerti konteksnya.
Langsung dengerin penjelasannya dalam video ini.