Krisyanto Jamrud: Pembangunan Pandeglang Selama Ini Belum Signifikan

Rabu, 15 Januari 2020 | 07:33 WIB
Krisyanto Jamrud: Pembangunan Pandeglang Selama Ini Belum Signifikan
Ilustrasi wawancara khusus Krisyanto Jamrud. [Foto: Saeful / Olah gambar: Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vokalis band rock Jamrud yang biasa disapa Krisyanto Jamrud, serius terjun di pertarungan politik di tahun 2020. Tepatnya, sosok kelahiran 17 Februari 1966 ini bertekad ikut mendaftar sebagai bakal calon bupati di ajang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pandeglang (Pilkada Pandeglang) tahun ini.

Berpasangan dengan Hendra Pranova sebagai bakal calon wakil bupati, sang vokalis Jamrud ini pun tampaknya tidak main-main. Setidaknya, itu mereka tunjukkan dengan sejumlah besar copy KTP sebagai bukti tanda dukungan, yang disebut telah dimasukkan ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) Pilkada.

Lebih jauh, Krisyanto pun menyampaikan beberapa alasan sekaligus latar belakang dirinya memutuskan untuk ikut di Pilkada Pandeglang kali ini. Dia pun mengaku tidak gentar kendati harus berhadapan dengan pesaing dari lingkungan pejabat Banten dan keluarganya yang lazim dikenal sulit "digeser" di daerah ini.

Lantas, apa lagi kira-kira yang disampaikan oleh sang vokalis Jamrud memasuki tahapan awal Pilkada Pandeglang ini? Berikut petikan wawancara Suara.com dengan Krisyanto Jamrud, belum lama ini:

Bagaimana awal mula Anda memutuskan untuk mau jadi calon bupati?

Awalnya saya diundang oleh Kang Hendra untuk datang ke Pandeglang. Kan saya rumah di Bogor, asli ibu dari Banten, leluhur dari Jiput (Pandeglang), kalau bapak dari Betawi Jawa. Awalnya, saya diundang ke Pandeglang berbicara pencalonan. Kita ngobrol itu kalau nggak salah 10 hari setelah Idul Fitri. Akhirnya saya memenuhi janji saya dengan Kang Hendra di suatu tempat. Kita ngobrol-ngobrol tentang perkembangan Pandeglang ini.

Pembangunan Pandeglang yang selama ini tidak terlalu signifikan, harus banyak yang dibenahi, terutama dari segi infrastruktur, lapangan kerja, pendidikan juga, kesehatan, perekonomian, juga birokrasi. Dari situ lah kita ngomong ngalor-ngidul, dari situ lah kita sepakat untuk menjadi Balon (bakal calon) Bupati Pandeglang periode 2020.

Pasangan Krisyanto-Hendra Pranova bersama Ulama Sepuh Pandeglang Abuya Muhtadi. [Istimewa]
Pasangan bakal cabup dan bakal cawabup Krisyanto Jamrud (kanan) dan Hendra Pranova, saat bersama ulama sepuh Pandeglang, Abuya Muhtadi. [Istimewa]

Apa yang melandasinya?

Iya, itu (sebagaimana yang tadi dipaparkan) yang melandasinya, pencalonan saya dan Kang Hendra.

Baca Juga: Pilkada Pandeglang, Tiga Pasangan Jalur Independen Sudah Mendaftar di KPU

Lantas visi-misinya apa?

Visi-misinya, kita ingin memajukan Pandeglang. Siapa pun calon pasti ingin memajukan Pandeglang. Saya bertekad dengan ikhlas, dengan Kang Hendra, kalau ditakdirkan oleh Allah menjadi untuk mengelola Pandeglang ini, akan benar-benar bekerja sepenuh hati memajukan Pandeglang, di mana Pandeglang ini tertinggal jauh di bidang pembangunannya.

Pembangunannya tertinggal jauh dengan kota lain di seluruh Indonesia, (padahal) sebenarnya Pandeglang ini dekat dengan Ibu Kota. Masa dekat dengan Ibu Kota Republik, perkembangannya dari tahun-tahun belum terlihat signifikan?

Apa yang Anda lihat kelebihan atau pembangunan yang sudah berhasil di Pandeglang?

Saya dulu pernah sekolah di Pandeglang, SMA di Pandeglang. Kalau dari jalan, sepertinya itu-itu saja. Kaya, yah, tidak berkembang. Setelah saya masuki beberapa desa, jalan-jalan masih banyak yang buruk. Makanya saya bertekad sekuat tenaga, memikul amanah, membangun sepenuh hati. Kita berdua bahu-membahu, siapa wakil siapa kepala, untuk memajukan Pandeglang ini.

Apa yang dinilai masih kurang di Pandeglang saat ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI