Kalau di klorokuin fosfat kerjanya menghalau fungsi dari si coronavirus tersebut ke dalam sel sehat. Sehingga si Covid-19 itu tidak mengganggu sel sehat. Dengan tidak mengganggu sel sehat, maka yang kedua tidak menjadikan virus ini berkembang biak lebih luas. Sehingga sebetulnya (di) tubuh sendiri (dia) bisa self limiting diseases. Kebanyakan kalau penyakit yang disebabkan oleh virus, itu self limiting diseases. Tapi apakah coronavirus seperti itu, ya, semoga saja sama. Karena karakteristik dari penyakit virus itu seperti itu. Seperti SARS dan MERS yang tiba-tiba hilang sendiri.
Jadi sekarang ini, mari kita duduk bersama untuk mencari yang tersedia di Indonesia ini, obatnya apa.
Apakah cara kerja kuinin sulfat sama dengan klorokuin fosfat?
Kalau di dalam anti malaria, sama dengan klorokuin, sehingga, mari kita cobakan. Karena sekarang orang sehat makan kuinin sulfat tidak apa-apa, karena memang dijadikan pencegahan untuk anti malaria.
Apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat di rumah untuk berobat sendiri? Atau apakah sebenarnya tanaman kina ini bisa diolah sendiri?
Tidak bisa. Harus diekstrak terlebih dahulu.
Terkait pembicaraan dengan Kedutaan China, apa saja yang dibicarakan Prof?
Jadi begini. Pembicaraan dengan Kedutaan China itu, (mereka) mengontak saya. Mereka mengatakan bahwa untuk mengatasi Covid-19 ini mereka ingin membantu, berkomunikasi. Artinya, yang saya lakukan logic-nya sama. Mereka berpikir ada irisan.
Adakah yang ingin disampaikan kepada Kemenkes atau pemerintah saat ini?
Baca Juga: Meski WHO Tidak Yakin, AS Resmi Jadikan Klorokuin untuk Pengobatan Covid-19
Nanti saja. Kami bersama teman-teman multistakeholder yang lain akan menyampaikan rekomendasi. Jadi intinya, bahwa kita optimis Indonesia bisa mengatasi ini, dengan apa yang kita punya.
Harapannya, kita tetap semangat, tetap optimis dan berdoa. Kita mendapat ide ke kuinin sulfat ini sudah jalan Tuhan mungkin ya, bukan tangan kita sendiri. Dan ternyata komunikasinya baik, antara dokter, apoteker dan lainnya, dari multi-universitas yang dikumpulkan. Jadi ini kerja bersama untuk segera mencari solusi buat pandemik corona di Indonesia.
Kebetulan saja barangkali idenya pada saat saya waktu itu ada acara dinner dengan Gubernur Lemhanas dan Gubernur Jawa Barat, bercerita tentang kekinian kondisi di Indonesia, akhirnya berbicara tentang corona. Saya bilang ke Pak Gubernur kalau kejadian, kemungkinan obatnya berpotensi ada dari kina. Wajar kalau Pak Ridwan Kamil menyampaikan optimisnya dari Jawa Barat, karena (itu) tadi, perkebunan yang fokus menanam kina itu memang di Jawa Barat pusatnya.
Pertemuannya minggu lalu, pertemuan dengan Gubernur Lemhanas dan Gubernur Jawa Barat itu. Di situ kita ngobrol. Kebetulan waktu itu ada pelatihan tentang pemantapan nilai-nilai kebangsaan di Jawa Barat, makanya Pak Gubernur Lemhanas datang ke Bandung. Makanya ketemu di situ, akhirnya ngobrol dan bergulir seperti ini. Namun sesudah acara dinner itu, saya ke Balikpapan untuk mendampingi apoteker di sana untuk sosialisasi terkait penanganan corona.
Kontributor : Emi La Palau