Astronom Tri L Astraatmadja: Perjalanan Antariksa Baru Sebatas Tepi Pantai

Senin, 12 Oktober 2020 | 20:17 WIB
Astronom Tri L Astraatmadja: Perjalanan Antariksa Baru Sebatas Tepi Pantai
Ilustrasi wawancara. Tri L Astraatmadja, astronom Indonesia di Amerika Serikat. [Foto: Dok. Carnegie / Olah gambar: Suara.com]

Jadi Tri nanti akan pindah ke Baltimore?

Sejauh ini sih mungkin sampe tahun depan masih di DC karena masih kerja dari rumah dan itu masih sampe tahun depan.

Lembaga tempat kerja baru ini swasta atau milik pemerintah?

Ini adalah kontraktor NASA. Jadi ini lembaga yang dikontrak oleh NASA untuk mengoperasikan dan menganalisis data yang diambil oleh misi-misi antariksa, teleskop-teleskop NASA. Lembaga ini namanya Space Telescope Science Institute, STSCI. Ini adalah lembaga yang dulu didirikan, dikontrak NASA untuk mengoperasikan telescope Hubble, waktu itu telescope Hubble baru diluncurkan dan juga untuk menganalisis gambar-gambar yang diambil oleh Hubble dan science untuk memproduksi science atau ilmu pengatahuan dari data-data ini dan kemudian bagaimana ini bisa disimpan dan diakses oleh masyarakat.

Jadi Hubble, STSCI ini juga mengelola telescope [luar angkasa] James Webb, JWST yang akan diluncurkan tahun depan dan juga misi lain misalnya telescope Roman, Nancy [Grace] Roman Space Telescope. Sekarang lagi dipersiapkan untuk diluncurkan mungkin 5 tahun ke depan. Nah, aku direkrut untuk bekerja di misi Roman ini.

Wah, keren. Selamat ya Tri.

Terima kasih.

Kalo jadi pulang, gak terbayang Tri bisa melakukan itu, terlibat dalam misi yang sangat progresif ini dan sesuai passion.

Oh iya. NASA termasuk yang anggarannya cukup besar.

Baca Juga: Kepala LAPAN: Kiamat Bisa Terjadi di Bumi Jika Satelit Terganggu

Kalaupun balik ke Indonesia, pekerjaan apa yang sempat terbayang?

Nah itu diskusi agak panjang dengan Ucu [istri] waktu itu. Karena itu sangat riil kan. Aku kemudian cari posisi jadi dosen di perguruan-perguruan tinggi negeri atau swasta, kira-kira gimana. Terus coba cari di LIPI atau LAPAN atau parah-prahnya ya gak tahu...ngelesin barangkali.

Sayang banget dong ilmunya kalo cuma kasih les [ngelesin]?

Atau kerja di perusahaan swasta. Cuma aku agak malas misalnya kerja di google atau di perusahaan yang membutuhkan analisa data lah, karena di situ kekutanku selama ini. Tapi beberapa alternatif yang tadi aku sebut itu kami sempat obrolin.

Untungnya nasib menentukan lain ya?

Iya, ternyata masih ada cadangan keberuntunganku ha ha ha.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI