Jadi kalau bisa memisahkan diri dulu dari orang lain. Misal kalau di rumah, di kamar sendiri jangan tidur dengan anggota keluarga lainnya, jadi selama 14 hari, dan juga jika semisal orang itu bergejala, dan kontak erat serumah, petugas kesehatan akan menjadwalkan tes. Jadi saya menjelaskan konsep itu dulu. Jadi orang yang berpotensi memiliki virus ini dipisahkan dulu dengan yang sehat, agar bisa memutus rantai penularan.
Kalau treatment, apa maksudnya?
Yang ketiga adalah treatment atau perawatan treatment atau perawatan ini bisa berupa isolasi diri baik di rumah maupun di fasilitas yang telah disediakan pemerintah itu. Ya tujuannya caranya dengan konsepnya adalah dengan memisahkan yang memiliki virus dari populasi yang sehat begitu. Nah tadi memang pak yulianto sempat singgung ya karena saya juga ngomong di jawa tengah bahwa risiko penularan terhadap orang yang satu rumah itu 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan kontak erat yang ada di luar rumah.
Ya sebenarnya logika aja kan kalau satu rumah ya sehari-hari kan ketemunya dia. Dan kita bisa bayangkan bahwa orang indonesia banyak keluarga yang di indonesia tinggal satu rumah nya itu multigenerasi dari kakek nenek sampai anak bayi dalam satu rumah yang sama. Padahal kita tahu nih kakek nenek ini adalah kelompok yang rentan kalau misalnya dia karena dia lebih parah gitu ya. Nah sedangkan kalau bercampur dengan kelompok misalnya yang usia kerja begitu yang mobilitasnya tinggi ke mana-mana begitu bisa yang kemudian pulang akhirnya membawa virus dan keluarkan ke orang rumahnya.
Dan kita juga sudah melihat bahwa dalam kasus pertama di indonesia yang terjadi adalah cluster keluarga. Jadi kita lihat nih dari awal cluster keluarga dan ternyata selama 9 bulan ini pandemi ada di indonesia itu kan klaster keluarga yang mendominasi itu klaster keluarga mendominasi.
Artinya orang yang terkena karena anggota keluarga rumahnya gitu dan cukup banyak yang kemudian akhirnya meninggal tidak tertolong.
Itu sebetulnya orang tua orang tua kita yang tidak begitu banyak mobilitasnya yang tidak begitu tinggi mobilitasnya dibandingkan dengan mereka yang lebih muda. Oleh karena itu, dari Kemenkomarves kami sangat mendorong kalau ada orang yang positif bisa mungkin dia dipisahkan saja di fasilitas yang memang sudah disediakan pemerintah.
Selain tujuannya untuk mencegah penularan di dalam rumah, tujuannya juga agar orang ini bisa dipantau oleh petugas kesehatan dari awal sampai dia sembuh begitu sampai dia selesai menjalankan isolasi.
Dibandingkan kalau dia isolasi mandiri kadang-kadang susah dipantaunya kalau misalnya jogo tonggo nya atau tugas-tugasnya RWnya jalan tapi kalau di konteks- konteks urban yang tidak begitu jalan tidak begitu saling mengenal begitu maka akan susah untuk memantau maka itu kami mendorong isolasi terpusat tadi.
Bagaimana dengan risiko penyebaran di dalam ruangan?
Dalam kesempatan ini saya juga ingin menggarisbawahi selain 3 M dan 3 T tentang indoor tentang kumpul-kumpul di dalam ruangan tertutup ber-ac. Iya jadi ini saya mau kasih satu data lagi bahwa resiko penularan di ruang tertutup itu 18,7 kali lebih tinggi dibandingkan dengan outdoor dibandingkan dengan di luar ruangan.
Jadi begitu, gampangnya begitu membayangkan seperti ini bayangan penularan itu seperti asap rokok. Jadi dalam ruangan tertutup ber-ac ada orang merokok per satu jam dia merokok di dalam ruang tertutup itu. Lalu ketika ada orang lain masuk dia pasti langsung tercium sekali begitu asapnya pekat sekali.
Padahal kalau dalam konsep Covid-19 tentu kita tidak bisa mencium ya tapi kita menghirup udara tersebut. Bayangkan lagi kalau ini ada di lapangan terbuka di lapangan bola begitu ada orang perokok misalnya satu jam merokok di lapangan bola orang mungkin lewat di dekat dia tidak kecium.
Bisa membayangkan penularan Covid-19 itu seperti itu tapi tentu Covid-19 tidak kelihatan seperti asap dan juga bukan asap juga. Tapi kurang lebih seperti itu membayangkan konsep indoor jadi bisa dibayangkan kalau ruangan indoor berhasil dan tidak ada ventilasi yang baik terus orang ngobrol-ngobrol gitu ya selama berjam-jam itu akan menjadi sumber penularan dan kalau teman-teman berpikir juga konteks seperti itu yang paling dekat adalah sebenarnya adalah kantor.
Mengapa klaster keluarga dan kantor tinggi?