Menkes Budi Gunadi Sadikin: Omicron Tidak Seperti Delta, Strateginya Sedikit Beda, Puncaknya Mungkin Sebulan Lagi

Jum'at, 28 Januari 2022 | 06:10 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Omicron Tidak Seperti Delta, Strateginya Sedikit Beda, Puncaknya Mungkin Sebulan Lagi
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam salah satu konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Kemenko Marves, beberapa waktu lalu. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

DKI kapasitas maksimal 11.000, terpasang 3.900, terisi 45 persennya 1.700-1.800an.

Kita melakukan riset kecil untuk orang-orang terbukti Omicron karena masuk 7.600 harus genome sequence. Nah kapasitas genome sequence kita terbatas, dan hasilnya bisa lihat.

Update Terkini Kasus Omicron

Total pasien yang sudah kita lihat terkena Omicron sampai sekarang 1.988 orang, ini kita teliti dari 1.988 yang dengan gejala itu yang sudah sembuh selesai dirawat 854, yang pernah dirawat asimptomatis 461 orang, ringan 334 orang, yang sedang butuh oksigen dan berat masuk ICU ada 59 orang.

Ini buat gambaran, sebenarnya yang perlu masuk rumah sakit yang 59 orang itu sekitar 6-7 persen dari yang dirawat sekarang.

Sebenarnya yang dirawat di rumah sakit tidak semua perlu dirawat, yang perlu dirawat hanya bila perlu treatment oksigen.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kanan) mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam pelaksanaan vaksinasi booster di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Jumat (21/1/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kanan) mendampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam pelaksanaan vaksinasi booster di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Bambanglipuro, Jumat (21/1/2022). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

Kalau tidak ada gejala dirawat di rumah sembuh sendiri, kalau ada gejala, batuk-batuk, sedikit demam, pilek tidak perlu di rumah sakit karena masuk kategori ringan bisa dirawat di rumah sendiri.

Kita memahami orang-orang karena masih trauma di Juni lalu kena mesti di rumah sakit, sebenarnya kalau saturasinya masih diatas 94, dia bisa dirawat di rumah.

Kita sudah memberikan layanan telemedicine, dia bisa kontak dan bisa dirawat secara remote oleh dokter telemedicine dan kita bisa kirimkan langsung obatnya ke mereka

Baca Juga: Plt Dirjen Kesmas Kemenkes Kartini Rustandi: Kejar Anak Belum Imunisasi Rutin, Kita Sweeping!

Sebagian besar yang butuh oksigen itu, sifatnya nasal, bukan yang berat, ini memperkuat hipotesa kita, memang ini lebih ringan dibandingkan Delta yang masuk di rumah sakit.

Jadi orang yang dirawat (sudah vaksin) 2 dosis ada, 1 dosis ada, booster ada, belum divaksin ada. Yang dirawat itu ada yang punya komorbid, ada yang tidak.

Tiga Pasien Omicron Meninggal Dunia

Jadi sudah tiga orang yang meninggal, orang yang meninggal ini satu orang belum divaksin sama sekali, kesimpulannya jadi yuk kita cepat-cepat vaksin, karena 30 persen dari orang yang meninggal itu belum divaksin

kemudian usianya, lansia itu 60 persen, jadi perlu dipastikan orang-orang lansia itu dirawat dengan baik. perlu kita prioritaskan untuk divaksinasi dahulu dan kalau ada lansia komorbid kena akan diprioritaskan dikirim ke rumah sakit.

Omicron sudah masuk menjadi transmisi lokal akan terjadi negara lain, Omicron ciri-ciri pertama naiknya cepat dan tinggi jadi tidak perlu kaget naik cepat dan tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI