Nah, lewat pelatihan atau kerja sama perbankan, kerja sama dengan perusahaan lainnya, kita bisa mendorong untuk produk-produk mentah ini menjadi barang jadi, ya paling tidak setengah jadi. Sehingga punya nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Contoh misalnya, ya, ikan tuna. Itu kalau misalkan lagi panen jumlahnya besar sekali dan masyarakat nelayan itu tidak semuanya memahami bahwa ikan tuna itu kalau dikelola, dimanfaatkan itu bisa menjadi ikan kaleng dan teknologi yang tidak terlalu tinggi itu bisa dimanfaatkan.
Apalagi ada desa, ya, nah, ini tugas kami ke depan adalah memfasilitasi agar para nelayan ini mendapatkan pelatihan dan hasilnya itu bisa ditawarkan lewat e-commerce.
Ada sejumlah e-commerce sudah mencoba untuk bekerja sama dengan PPAD dan ketika pemasarannya nanti lewat ecommerce maka pasar akan lebih besar terbuka termasuk juga ke depan bagaimana PPAD bisa membantu menjembatani dengan travel-travel untuk kegiatan umrah, haji yang jumlahnya sangat banyak.
Sehingga makan-makanan lokal kita yang berasal dari nelayan, dari warga masyarakat itu bisa dimanfaatkan oleh para jemaah umrah, haji dan ini saling menguntungkan di banyak hal.
![Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letjen TNI (Purn.) Doni Munardo saat penandatanganan MoU dengan PT. Harvest Capital International terkait kerjasama kewirausahaan di bidang investasi dan pertambangan di Markas Besar (Mabes) TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (8/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/08/76760-doni-monardo.jpg)
Termasuk juga produk-produk yang berhubungan dengan atsiri, aromaterapi itu banyak bahan baku dari negara kita yang selama ini dijual ke luar negeri dengan bentuk mentah dan kita mendorong mempertemukan dengan para pakar, dengan ahli-ahli di bidang atsiri yang ini bisa dikelola menjadi produk yang lebih bernilai tinggi, ya. Bisa diekspor ke Eropa, Amerika, dan Asia Timur dan bisa menjadi bahan parfum, bisa menjadi bahan untuk farmasi dan juga untuk kosmetik, begitu banyak, ya, potensi yang bisa kita kembangkan.
Berarti nanti ke depannya para purnawirawan ini dilatih sebagai entrepreneur?
Ya, harus mendapatkan pelatihan. Jadi ada yang sudah jalan dengan kegiatan dunia usahanya, sudah jalan. Nah, kita minta mereka membina atau menjadi orangtua angkat bagi purnawirawan yang belum.
Nah, kemudian kita juga sudah menyampaikan pesan kepada pimpinan angkatan darat bahwa mereka akan pensiun 1-2 tahun dan itu disiapkan untuk belajar tentang kewirausahaan. Sehingga ketika mereka pensiun mereka sudah tidak kagok lagi dan mereka bisa start dengan pilihan dunia usaha yang diinginkan.
Artinya, sudah belajar dari sekarang ya, Pak?