Ketua Umum PPAD Doni Monardo: Purnawirawan Bisa Jadi Wirausahawan Sekaligus Pahlawan

Rabu, 09 Februari 2022 | 07:37 WIB
Ketua Umum PPAD Doni Monardo: Purnawirawan Bisa Jadi Wirausahawan Sekaligus Pahlawan
Ketua Umum PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo. [Suara.com / Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Betul.

Kalau menurut kacamata Pak Doni, bagaimana kondisi kesejahteraan para purnawirawan saat ini?

Masih banyak yang tenaga pikirannya masih sangat... apa namanya, masih sangat baik, ya, relatif masih muda, ya. Pensiun untuk bintara tamtama itu 53 tahun, relatif masih produktif.

Nah kita mendorong mereka untuk bisa mencari sebuah cara agar bisa menghidupi dirinya agar sejahtera dan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Sedangkan yang perwira itu usia pensiun 58 tahun dan tetap itu juga masih cukup energik, masih punya potensi untuk berkarya kepada negara, kepada bangsa lewat dunia usaha.

Nah, kalau ini semua bisa bergerak, PPAD para purnawirawan bisa membantu menjembatani apa namanya... pemerintah daerah, pemerintah pusat, ada hambatan mungkin di lapangan, ya, bisa bekerja sama, kita carikan solusi yang baik, maka kita yakin ekonomi Indonesia 4-5 tahun yang datang akan lebih maju.

Ya, karena jumlah PPAD ini mencapai ratusan ribu orang.

Se-Indonesia berarti?

Iya, se-Indonesia. Jadi hampir 200 ribu orang. Nah, kalau ini diberdayakan, tadi sudah ada pembicaraan dengan bank, perbankan, dengan Kadin kamar dagang dan industri Indonesia dan juga sejumlah pihak lainnya, ya, BUMN juga.

Para pengurus dan anggota PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) sekaligus undangan yang hadir di acara pengukuhan, Selasa (8/2/2022) di Mabes TNI AD, Jakarta. [Suara.com / Alfian Winanto]
Para pengurus dan anggota PPAD (Persatuan Purnawirawan TNI AD) sekaligus undangan yang hadir di acara pengukuhan, Selasa (8/2/2022) di Mabes TNI AD, Jakarta. [Suara.com / Alfian Winanto]

Ini sebuah kekuatan yang dahsyat, ya. Kenapa? Setelah pensiun waktunya kan relatif banyak, ya, nah ini jangan sampai waktu yang ada itu jadi sia-sia karena tidak diberikan kesempatan untuk mengelola sebuah program di wirausaha.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Omicron Tidak Seperti Delta, Strateginya Sedikit Beda, Puncaknya Mungkin Sebulan Lagi

Pak Doni sempat menjadi ketua Satgas Penanganan Covid-19. Bagaimana melihat pemerintah saat ini ketika tengah dilanda Omicron?

Ya, pemerintah sudah sangat baik, ya. Jadi kerja kerja Bapak Presiden selaku pimpinan yang mengendalikan Covid-19 di Tanah Air dibantu dengan sejumlah menteri, Panglima TNI dan Kapolri, kita harus bersyukur bahwa angka kematian kita relatif jauh lebih rendah dibandingkan di banyak negara, Amerika kemudian Eropa dan beberapa negara lainnya.

Memang Covid-19 ini sulit ya. Ketika wabah ini sudah masuk, maka pengendaliannya akan sulit. Tetapi kerja sama pemerintah dan seluruh komponen dibantu TNI dan Polri serta sejumlah pihak lainnya ini bisa menekan, ya, bisa mengurangi resiko. Jadi kita harus bekerja keras bagaimana supaya resiko yang terjadi tuh sekecil mungkin, ya.

Pemerintah tidak mungkin melakukan lockdown atau pembatasan total. Lockdown itu adalah karantina wilayah. Artinya kalau karantina wilayah pemerintah harus mengeluarkan biaya kebutuhan hidup untuk masyarakat dan itu enggak mungkin terjadi.

Yang kedua kita juga harus sadar bahwa tidak semua masyarakat kita ini menerima gaji bulanan, ya, mereka harus bekerja hari ini untuk makan hari ini dan besok. Ya, bisa dibayangkan kalau mereka tidak boleh beraktivitas sama sekali jadi kombinas antara pendekatan kesehatan dengan pendekatan di bidang ekonomi harus paralel, dua-duanya harus jalan tidak boleh terpapar Covid-19, tidak boleh terkapar PHK. Karena kalau terkapar PHK pun nanti enggak punya biaya untuk menghidupi keluarga, tidak punya kemampuan untuk membeli vitamin dan protein untuk kesehatan, dampaknya akan lebih fatal lagi.

Pesan untuk seluruh purnawirawan (anggota) PPAD?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI