Dubes Belanda Lambert Grijns: Ada Puluhan Ribu Media Itu Capaian Luar Biasa bagi Indonesia

Jum'at, 24 November 2023 | 07:05 WIB
Dubes Belanda Lambert Grijns: Ada Puluhan Ribu Media Itu Capaian Luar Biasa bagi Indonesia
Wawancara Duta Besar Belanda Lambert Grijns. [Suara.com/Adit Riyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan kita tahu bahwa jurnalis terkadang berada di bawah tekanan yang sangat besar. Mereka harus berani membuka diri dan mengangkat isu-isu sensitif. Tapi itu adalah peran dan tanggung jawab jurnalis untuk melakukannya. Dan saya rasa pada akhirnya, hal itu sangat dihargai.

Lalu, menyadari bahwa ada 30-40 ribu media di seluruh Indonesia, termasuk media berskala kecil di daerah di seluruh Indonesia, apa pendapat Anda tentang fakta itu? Apakah Anda memiliki kepedulian terhadap mereka?

Pertama-tama, saya sangat senang dan gembira dengan begitu banyak kantor berita. Mungkin (ada) jurnalis yang hanya bekerja sendiri, atau ada juga konsorsium dan perusahaan-perusahaan besar. Ini adalah pencapaian yang luar biasa di negara yang 25 tahun lalu tidak memiliki pilihan.

Sekarang ada pilihan, dan itu berarti bahwa dalam hal informasi, fakta, orang dapat memilih ke mana mereka ingin pergi. Mereka bisa berpindah dari satu platform ke platform lainnya. Itu adalah pencapaian yang luar biasa bagi saya sebagai konsumen. Saya melakukan itu. Saya membaca media yang berbeda.

Suasana wawancara Duta Besar Belanda Lambert Grijns. [Suara.com/Adit Riyanto]
Suasana wawancara Duta Besar Belanda Lambert Grijns. [Suara.com/Adit Riyanto]

Pada saat yang sama dengan media yang kecil, terutama media yang lebih kecil yang tidak memiliki sumber daya untuk memasang mata dan telinga di mana-mana, itu mahal, bukan? Memang mahal. Jadi, ada tanggung jawab untuk sangat berhati-hati dalam apa yang Anda katakan sebagai jurnalis. Harus berdasarkan fakta. Fakta itu penting dan periksa faktanya, dan jangan percaya semua fakta. Tidak semua "fakta" adalah fakta.

Dan kemudian interpretasi fakta, tentu saja, (ada) manipulasi fakta. Menurut saya, hal ini menjadi tanggung jawab jurnalis, karena konsumen, pembaca seperti saya, mudah percaya dengan apa yang mereka lihat atau dengar.

Nah, mungkin ini pertanyaan terakhir. Apakah Anda memiliki komentar lain mengenai kerja sama antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia? Apakah ada program-program yang menjadi highlight ke depan?

Saya rasa saat ini kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Indonesia. Hubungan yang sangat kuat, beragam, berwawasan ke depan, dan berorientasi pada masa depan. Dan hal ini telah dikonfirmasi dua hari yang lalu oleh Menteri Luar Negeri kami.

Beliau adalah menteri yang baru. Baru dua bulan di Belanda, dua bulan yang lalu dia ditunjuk. Dan dia memilih Indonesia sebagai salah satu tujuan bilateral pertamanya. Hal ini juga menunjukkan bahwa bagi Belanda, Indonesia adalah negara yang penting.

Baca Juga: Dubes Belanda Terima Apresiasi Local Media Summit 2023, Dukung Media Profesional dan Bertanggungjawab

Kami memiliki kerangka kerja sama yang komprehensif, yang telah ditandatangani 10 tahun yang lalu. Namun, apa yang dia lakukan di sini adalah menerjemahkan kemitraan komprehensif tersebut ke dalam tindakan nyata. Jadi kami berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia, tindakan-tindakan yang sangat konkret untuk memastikan bahwa kami tidak hanya "bla-bla-bla-bla", dan berbicara. Tapi kami benar-benar bekerja sama di berbagai bidang, di bidang ekonomi, di bidang pertanian, pengelolaan air, energi terbarukan.

Duta Besar Belanda Lambert Grijns dan Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono. [Suara.com/Adit Riyanto]
Duta Besar Belanda Lambert Grijns dan Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono. [Suara.com/Adit Riyanto]

Maksud saya, semua orang mengeluhkan polusi udara di Jakarta. Jadi apa yang bisa kita lakukan? (Lalu) Apa yang bisa kita lakukan sebagai Belanda untuk mendukung Indonesia atau berbagi pengetahuan, bahkan menjual pengetahuan? Maksud saya, ini tidak hanya gratis. Kadang-kadang kita juga harus bekerja secara komersial. Namun, terkadang kami berbagi pengetahuan secara terbuka di antara universitas.

Jadi itu adalah bidang ekonomi. Kami (juga) memiliki banyak kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Ada banyak kerja sama budaya. Namun kami juga bekerja dalam topik yang baru saja kita bahas, membantu atau mendukung Indonesia dalam memperkuat jalannya demokrasi. Jadi kami memiliki program supremasi hukum secara nasional, kami juga bekerja sama dengan Indonesia di Pasifik. Dan saya pikir Indonesia dan Belanda sangat berpikiran sama dalam hal keinginan untuk membantu memperkuat tatanan berbasis aturan di Pasifik.

Jadi, ini benar-benar merupakan upaya untuk menyatukan kekuatan dan menunjukkan bahwa kita saling membutuhkan. Dan terutama pada saat-saat seperti sekarang ini, atau seperti yang kita jalani sekarang ini, kita saling membutuhkan satu sama lain. Jadi itulah pesan dari menteri saya, juga dari Ibu Menlu, dari Ibu Retno, bahwa kita benar-benar ingin bekerja sama dan bersatu.

Dan itu berarti bahwa kita harus dapat berbicara satu sama lain, berbagi pendapat. Mungkin juga berbagi pendapat yang berbeda, tetapi setidaknya melihat di mana kita dapat bertemu dan mencoba untuk menemukan di mana kita setuju, daripada di mana kita berbeda pendapat. Itulah tujuan dari kunjungan ini.

Dan sekali lagi, hal ini menegaskan bahwa kami memiliki hubungan yang sangat kuat dan berorientasi pada masa depan dengan Indonesia. Jadi ya, masa depan bagi kami, bagi hubungan kedua negara kita (menurut kami) sangat cerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI