Wawancara Khusus Calon Rektor UNPAD Prof Keri Lestari: Ungkap Cara Dongkrak Pendapatan Kampus Tanpa Kenaikan UKT

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:45 WIB
Wawancara Khusus Calon Rektor UNPAD Prof Keri Lestari: Ungkap Cara Dongkrak Pendapatan Kampus Tanpa Kenaikan UKT
Prof.Dr. Keri Lestari, Guru Besar Farmasi UNPAD. (Suara.com/Ramadhani Ari Nugroho)

Suara.com - Pembahasan tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT) sempat menjadi topik hangat beberapa waktu lalu. Menurut salah satu kandidat Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD) Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si. kenaikan UKT sebaiknya menjadi pilihan terakhir.

Ia mengusulkan mekanisme pencarian dana non-tuition, seperti memanfaatkan aset idle dan menggandeng mitra industri untuk proyek pengembangan.

"Kenaikan UKT itu suatu hal yang tidak bisa dihindari karena adanya inflasi. Tapi, saya katakan tadi bahwa kenaikan UKT itu adalah alternatif terakhir manakala kita tidak bisa menjaga balancing keuangan karena tidak ada sumber lain yang bisa menjaga itu. Selama kita bisa menjaga balancing keuangan, balancing antara input dengan output, saya pikir itu alternatif terakhir. Makanya kita coba dulu dengan tadi, bagaimana kita mengutilize aset yang idle, bekerjasama membuat korporasi bisnis yang baik, yang tidak menjadikan seolah-olah universitas itu dikomersialisasi, ujarnya dalam wawancara khusus bersama Suara.com, ditulis Sabtu (15/6/2024).

Prof Keri memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai posisi strategis di universitas tersebut. Hal ini memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika dan kebutuhan institusi. Salah satu topik menarik yang dibahas adalah mengenai strategi UNPAD untuk mencapai peringkat 500 besar dunia. Prof. Keri menekankan pentingnya pemetaan indikator kunci yang berdampak dan relevan dengan pemeringkatan global.

Selain itu, Prof. Keri juga berbicara mengenai tantangan keuangan yang dihadapi oleh universitas. Beliau menegaskan bahwa kemandirian pendanaan menjadi salah satu prioritas, dengan menggali potensi aset dan sumber daya yang ada untuk mendukung berbagai program dan inisiatif. Inovasi dalam hal ini menjadi kunci, dengan menjalin kemitraan strategis yang mampu memberikan manfaat ekonomi tanpa membebani mahasiswa.

Berikut ini wawancara khusus Suara.com dengan salah satu kandidat Rektor Universitas Padjadjaran (UNPAD) UNPAD, Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si. selengkapnya.

Lagi seru soal pergulatan calon Rektor UNPAD ini, sudah sejauh mana progresnya?

Kita sekarang ini pada tahap untuk kemarin sudah asesmen psikologi terus tadi baru selesai tes kesehatan dan nanti kita penelusuran rekam jejak ya. Kemudian juga nanti mungkin akan ada paparan dengan profesor senat akademik dan terakhir MEA akan memilih.

Ke depannya ada beberapa tahap lagi di bulan akhir Mei dan Juni. Kemudian Insyaallah awal juli nanti MEA akan menetapkan Pleno tertutup.

Baca Juga: Deep Talk Guru Besar Farmasi Unpad Keri Lestari: Progress Sebagai Calon Rektor hingga Kenaikan UKT (Part 1)

Pada periode sebelumnya, Anda sempat mencoba maju, dan sekarang maju lagi. Apasih yang mendorong Prof untuk mau mencalonkan diri jadi Rektor UNPAD?

Jadi gini sebetulnya itu lebih dari keinginan untuk memberikan suatu hal yang terbaik ya. Jadi UNPAD ini buat saya tidak hanya sekadar tempat untuk saya belajar, atau tempat saya bekerja tapi, saya ke teman-teman UNPAD ini melibatkan perasaan.

Saya itu diajarkan tentang pengabdian itu dari kecil, karena kebetulan ibu saya juga kan dosen dan guru besar di UNPAD. Jadi saya tuh ke UNPAD itu enggak pas kuliah aja dari mulai saya kecil tuh sudah dibawa-bawa ibu saya, udah dikenali ke UNPAD kadang-kadang ibu saya ngajar saya di ruangannya, jadi sudah seperti keluarga besar.

Setelah itu alhamdulilah qadirullahnya saya kemudian masuk ke UNPAD. Pernah mengalami juga bekerja dengan beberapa rektor gitu ya, kemudian juga pernah memegang satu fakultas, pernah jadi wakil dekan, dekan dan kemudian wakil rektor. Akhirnya mengetahuilah mengenai tantangan. Tantangan ke depan itu kan ada dua jalur ya, satu jalur keunggulan, satu jalur untuk kita juga harus mandiri sisi pendanaan.

Unggul itu harus membutuhkan pembiayaan menuju keunggulan, mandiri dari pendanaan ini kita tidak bisa hanya mengandalkan kepada dana tuition dari mahasiswa, jadi gimana caranya kita bisa mendukung keunggulan ini, tetapi tetap berpihak kepada masyarakat dalam hal ini mahasiswa untuk mendapatkan pelayanan terbaik.

Kalau saya baca-baca sedikit ya bu, ada kualifikasi untuk calon rektor salah satunya indikatornya adalah peningkatan reputasi UNPAD untuk level global, kalau saya tidak salah tuh sekarang peringkat 600-an. Apakah sudah ada strategi untuk meningkatkannya?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI