Kata Ganjar Pranowo soal RUU Pilkada dan Nasib PDI Perjuangan di Pilkada 2024, Yakin Bisa Menang?

Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:06 WIB
Kata Ganjar Pranowo soal RUU Pilkada dan Nasib PDI Perjuangan di Pilkada 2024, Yakin Bisa Menang?
Ganjar Pranowo berbincang dengan tim Suara.com di kediamannya di Sleman. (YouTube/Suaradotcom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ini konstelasi yang saya baca, pada hari ini karena adanya efek dari Pilpres.

PDIP sudah tiga kali menang sebagai partai besar, apakah sulit sekali untuk menang lagi di Pilkada tahun ini?

Sangat susah sih tidak. Dulu asumsi kita memang kita mau ditinggalkan sendirian. Tapi situasi yang sangat asimetris dengan kondisi pusat, ternyata membuat skenario yang harus dibangun di daerah berbeda-beda.

Ketua DPP PDI Perjuangang, Ganjar Pranowo saat berbagai cerita dengan tim Suara.com di rumahnya di Sleman. (YouTube/Suaradotcom)
Ketua DPP PDI Perjuangang, Ganjar Pranowo saat berbagai cerita dengan tim Suara.com di rumahnya di Sleman. (YouTube/Suaradotcom)

Betul-betul tidak sama, asimetris, maka ketika kemudian, "ah nanti PDI Perjuangan mati sendiri, dilawan, dikeroyok, enggak, di daerah malah banyak kok yang ngajak kerja sama". Ada yang datang kepada kita bahkan kemarin ada partai lain mau maju dari kita, terus kemudian saya bilang kayaknya kami mau mengusung partai sendiri deh gitu ya, terus kemudian saya siap pindah partai. Tadi pagi dia kirim ke saya sudah pakai baju merah.

Apa artinya?. Ada sebuah suasana pragmatisme pada beberapa calon ketika dia berkehendak menjadi kandidat. Dan dia berharap tumpangan namanya partai. Nah untuk PDI Perjuangan karena sudah punya pengalaman pasti ada uji terkait dengan itu. Di situlah kemudian mungkin tidak ringan betul mas. Tapi effort Ini mesti kita lakukan sebagai partai yang memang daya kohesi kita kita perhatikan, ideologisnya kita perhatikan, misinya kita perhatikan, nilai-nilainya kita perhatikan ya.

Meskipun kami partai terbuka gitu ya, tapi ketika dia mau masuk, sama enggak, kamu setuju enggak pada nilai ini. Kalau setuju dan kita bisa ngobrol bareng, rasanya kita juga terbuka. Tapi seandainya tidak, mohon maaf gitu. Maka saya orang yang mendorong di dalam itu kader sebagai prioritas sekaligus penghormatan kita.

PDIP terancam tak bisa ikut berkompetisi di beberapa daerah, apakah daerah-daerah nanti tingkat kesempatannya sama?

NTT kita punya, Bali justru baru ditetapkan tadi ya dan itu PDI Perjuangan dengan PDI Perjuangan, inkumben dengan mantan Bupati maksud saya.

Jawa Timur kita punya kader tapi belum kita keluarkan, Jawa Tengah juga banyak tapi belum karena juga partai lain baru ya statement statement saja di awal gitu.

Baca Juga: Ganjar Soroti Revisi UU Pilkada yang Cepat, Pertanyakan Motif Di Baliknya

Jawa Barat kita tahu diri, karena kita ranking keempat secara Pemilu. Jakarta kita tahu diri meskipun dengan putusan MK kita bisa, maka kemudian kita bisa mengajak.

Banten kita tahu diri. Maka kemarin Banten itu kita wakil kerjasama sama Golkar. Nah kita lihat konstelasi pasce pimpinan Golkar yang baru. Nah kita tentu menghormati partai lain kan.

Maka memang betul effort kita sekarang tidak bisa biasa-biasa saja. Kita mesti jeli, partai mesti solid, kader kita siapkan, pengalaman kita ada. Maka sekarang di kawan-kawan DPP dibagi habis.

Ya saya dapatnya jauh malah, Aceh, Papua Barat dan kita siap. Ya saya diminta untuk mendampingi yang ada di sana. Mungkin minggu depan saya ke sana.

Kenapa di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DKI Jakarta tak segera diumumkan calonnya?

DKI kan kemarin kita nggak bisa, ya dan putusan MK kan baru berapa hari yang lalu maka kita sudah langsung siap-siap sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI