Jadi pasti aku ngambil syutingan pas libur kuliah aja dan aku melihat kapasitas diriku, apakah aku bisa syuting dan bisa sambil kuliah, atau nggak bisa nggak aku mengejar kuliah ini. Ketika aku memikirkan aku bisa, aku bisa, jadi bagi waktunya lebih gampang. Karena kan yang tahu diri aku, aku sendiri.
Jadi aku biasanya melihat kemampuan diriku, tapi kalau misalnya aku nggak bisa ya aku nggak bakal ngambil syutingan, aku pasti fokus ke kuliah.
Karena memang menurut aku pendidikan ini harus diselesaikan dulu, dan ini one of my dream (salah satu mimpiku) juga, jadi aku tetap fokus ke edukasi dulu.
Apa alasan kamu berkuliah di jurusan hukum? Apakah permintaan orangtua?
No, papa mamaku nggak pernah, bukan nggak pernah mengarahkan, tapi they see potential (mereka melihat potensi diriku), mereka ngasih ide. Tapi kalau aku nggak suka, nggak apa-apa, tapi kalau aku punya sesuatu yang disuka, mereka akan selalu mendukung.
Dan hukum itu sudah terpikirkan oleh aku sejak SMP. Jadi memang mungkin aku melihat ketarikan di dunia hukum, karena aku melihat adanya relevansi antara dunia entertainment dan dunia hukum, dan aku ingin menggabungkan dunia itu.
![Gisellma Firmansyah saat ditemui tim Suara.com di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/22/76755-gisellma-firmansyah.jpg)
Memangnya kamu mau ambil profesi apa setelah lulus dari jurusan hukum?
I wanna be, maybe (aku ingin, mungkin) pengacara, atau nggak, consultant ya, law consultant (konsultan hukum).
Apakah setelah bekerja di dunia hukum kamu berniat meninggalkan dunia entertainment?
Baca Juga: Wawancara Khusus Solikin 'Pelindung' WNI Di Malaysia Peraih HWPA 2023
Pasti tetap di entertainment, karena dunia hiburan itu adalah sesuatu yang sudah aku lihat sejak aku kecil, and I never want to leave it at all (dan aku tak pernah ada niat meninggalkan itu semua).