Wawancara Eksklusif Danilo Fernando: Brasilian Tersukses, Bonek dan Kisah Virus Misterius

Senin, 24 Februari 2025 | 08:00 WIB
Wawancara Eksklusif Danilo Fernando: Brasilian Tersukses, Bonek dan Kisah Virus Misterius
Legenda Persebaya Surabaya, Danilo Fernando bersama jurnalis Suara.com, Ronald Seger Prabowo. [Dok Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Danilo Fernando tentu bukan sosok asing di belantikan persepak bolaan Indonesia. Bahkan dia merupakan sosok asal Brasil tersukses sebagai pemain di sepak bola Indonesia.

Sebagai pemain, Danilo juara bersama Persebaya Surabaya (2004), Persik Kediri (2006), Borneo FC (2014 promosi ISL) dan juara ketiga Copa Dji Sam Soe bersama Deltras pada musim 2008/2009.

Sementara sebagai official, dia turut membawa PSS Sleman juara Liga 2 2018 sekaligus promosi ke Liga 1, juara ketiga Piala Menpora 2021 juga bersama PSS Sleman serta terbaru membawa Tornao FC promosi ke Liga 2 musim depan.

Sosok dengan nama lengkap Danilo Fernando Bueno de Almeida ini merupakan kelahiran Brasil pada 8 Juni 1979. Selayaknya bocah-bocah asal Brasil, masa kecil Danilo dihiasi dengan sepak bola.

Mimpi Danilo untuk jadi pesepak bola profesional dapat terwujud. Dia sempat merasakan bermain di Eropa dengan bergabung bersama tim asal Belanda, Fortuna Sittard dan bermain 16 kali selama satu musim pada 1997/98.

Setelah dari Sittard, Danilo kembali bermain di Brasil dan berkali-kali pindah ke klub kasta bawah 'Negeri Samba'. Sampai akhirnya dia bermain di Liga 2 kasta Sao Paulo bersama São José Esporte Clube pada 2002. Dari sana kesempatan untuk bermain di Indonesia akhirnya datang dan meraih kesuksesan besar.

Lalu, bagaimana kisah perjalanan Danilo Fernando bisa berkarir di Indonesia dan lika-liku yang dia jalani? Berikut ini wawancara ekslusif Suara.com, Minggu (23/2/2025):

Selamat siang coach, selamat untuk kesuksesan Tornado FC promosi ke Liga 2

Siang mas, terima kasih. Kerja keras kita selama satu musim ini akhirnya bisa membuahkan prestasi.

Baca Juga: BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua

Anda lama melintang di sepak bola Indonesia, bagaimana cerita awalnya bisa berkarir di Indonesia? Siapa pertama kali yang mengajak?

Cerita awalnya itu bulan November 2002 setelah Petrokimia Putra Gresik juara, ada agen yang juga teman dari Jacksen F Tiago, menawarkan saya untuk berkarier di Indonesia.

Singkat cerita saya berangkat ke Indonesia pertama kali turun di Jakarta, lanjut ke Surabaya baru ke Gresik. Saya seleksi dulu selama satu bulan, karena pelatih saat itu (Serghei Dubrovin-red) pulang ke negaranya untuk liburan.

Jadi saya di Gresik cuma ada dua asisten lokal dan tidak berani membuat keputusan (merekrut atau tidak). Setelah pelatih balik ke Gresik baru saya diputuskan direkrut lima hari sebelum kick off. Makanya saya sempat absen di 3-4 pertandingan awal karena masalah administrasi.

Apakah Anda pernah membayangkan sebelumnya bakal bermain di Indonesia?

Saya memang punya cita-cita berkarir di luar negeri. Jadi saya sempat ke Fortuna Sittard B dan sedikit-sedikit ikut latihan dengan tim A. Begitu satu musim selesai, saya langsung lanjut ke Brasil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI