Wawancara Eksklusif Danilo Fernando: Brasilian Tersukses, Bonek dan Kisah Virus Misterius

Senin, 24 Februari 2025 | 08:00 WIB
Wawancara Eksklusif Danilo Fernando: Brasilian Tersukses, Bonek dan Kisah Virus Misterius
Legenda Persebaya Surabaya, Danilo Fernando bersama jurnalis Suara.com, Ronald Seger Prabowo. [Dok Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Itu pengalaman pertama saya yang luar bisa. Selama karir saya itu, bagi saya Bonek luar biasa. Memang ada faktor-faktor tidak sportif itu wajarlah, karena kembali ke emosional masing-masing.

Tapi dukungan ke tim saat itu luar bisa dan kita nggak takut lawan, justru dengan suporter sendiri. Karena tekanan tidak hanya ke tim lawan, tapi juga kami untuk memenangkan pertandingan sebagai tuan rumah.

Jawa Timur bagi seorang Danilo Fernando?

Ya bagi saya, Jawa Timur itu seperti rumah kedua. Karena dari awal kan saya di Jawa Timur, sudah diterima dengan baik oleh masyarakat dan sudah diakui bukan sebagai orang asing, tapi orang lokal sendiri.

Kemana-mana saya dihargai, saya dihormati terutama oleh suporter. Nggak cuma di Surabaya, tapi mau di Lamongan, Gresik, Malang dan lainnya. Nama saya juga menjadi ikon sepak bola juga di Jawa Timur.

Dari segi budaya, kehidupan, makanan saya cocok semua. Jadi dengan cara saya bermain dan tanpa menyerah, adaptasi lebih mudah dan permainan saya bisa berkembang.

Lalu lingkungan kehidupan di sana ada semua dan saya sudah kenal dengan kota dan masyarakatnya. Kalau saya ingin coba di daerah lain, saya juga berfikir soal kenyamanan hati dan lingkungan.

Danilo Fernando (kanan) saat masih bermain untuk Persebaya Surabaya. [Emosijiwaku.com]
Danilo Fernando (kanan) saat masih bermain untuk Persebaya Surabaya. [Emosijiwaku.com]

Sebagai seorang playmaker tentu banyak berhadapan dengan bek-bek lawan. Bagi Danilo Fernando, siapa pemain belakang yang dinilai paling 'menyusahkan'?

Banyak itu, nggak bisa disebut satu-satu. Tapi waktu itu bukan dihindari, tapi diwaspadai terutama di Jawa Timur itu Hariyanto (Persik Kediri), Kuncoro (Arema) pokoknya yang karakter-karakter keras itu kan.

Baca Juga: BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua

Kita tidak menghindari, tapi mengantisipasi untuk berhati-hati.

Ada teman-teman Brasil juga seperti Toyo (Antonio Claudio) di Semen Padang, Jack Komboy di Persipura, Bio Paulin, Victor Igbonefo tipikal pemain keras.

Tapi baik semua, nggak pernah kita berantem. Karena bagi saya wajar sepak bola ada kontak fisik, tapi saya salut mereka keras tapi tidak punya niat sengaja mencederai. Mereka murni untuk merebut cepat, tapi karena saya lebih cepat jadinya pelanggaran.

Jika dulu aktif sebagai pemain, sekarang lebih banyak berkutat di belakang layar. Bagaimana menjalankan peran itu saat ini?

Dulu sebagai pemain hanya memikirkan dirinya sendiri, kita jaga konsistensi di luar maupun di dalam agar siap dalam bermain. Sekarang di manajemen, ya di bawah saya ada 40-50 orang yang harus dijaga.

Karakter individu dan psikis pun juga berbeda, ada yang mental kuat dan lebih siap, ada yang pemain muda-muda kita harus kasih arahan dan instruksi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI