Kementerian ESDM Tunggu Hasil Audit Sebelum Tindak Lanjuti Insiden GBC

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 18:34 WIB
Kementerian ESDM Tunggu Hasil Audit Sebelum Tindak Lanjuti Insiden GBC
Kementerian ESDM sedang mengaudit operasi tambang Freeport setelah terjadi longsor yang menewaskan 7 pekerja. Foto: Pekerja Tambang Freeport saat berada di area pertambangan bawah tanah Grasberg, Papua. [Ist]
Baca 10 detik
  • Kementerian ESDM sedang mengaudit operasional pertambangan bawah tanah PT Freeport Indonesia setelah terjadi longsor yang menewaskan 7 pekerja.
  • Kementerian ESDM akan menyusun langkah mitigasi agar longsor yang sama tidak lagi terjadi lagi.
  • Keputusan apakah ada sanksi untuk Freeport akan diutarakan setelah audit rampung.

Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menunggu hasil audit operasional pertambangan bawah tanah PT Freeport Indonesia. Langkah audit PT Freeport Indonesia  itu diambil pasca kecelakaan kerja yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.

"Yang namanya musibah memang itu terjadi. Maka apa yang harus dilakukan? Yang pertama adalah kami melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta pada Jumat (10/10/2025).

Bahlil menyebut tim audit dari Kementerian ESDM masih berada di Freeport, Mimika, Papua Tengah. Mereka masih bekerja mencari tahu penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

"Dan setelah itu, kami akan mitigasi agar hal-hal yang terjadi sekarang tidak lagi terjadi ke depan. Dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya," ujar Bahlil.

Soal sanksi, Bahlil menyebut hal itu akan diputuskan setelah proses audit yang dilakukan Kementerian ESDM rampung.

"Kan kita tidak boleh menghukum sesuatu tanpa ada dasarnya, kan? Kan kita audit dulu apa persoalannya, penyebabnya apa?" ujarnya.

"Setelah itu, baru kami bisa memberikan rekomendasi. Apakah rekomendasi itu berbentuk perbaikan atau apa, nanti kita lihat," sambungnya.

Sebagaimana diketahui kecelakaan kerja terjadi di area pertambangan Freeport, Mimika, Papua Tengah pada 8 September lalu. Kecelakaan itu tepatnya terjadi di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Sebanyak tujuh pekerja awalnya dilaporkan terjebak. Setelah melakukan pencarian hampir sebulan lamanya, seluruh pekerja akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Tambahan Kepemilikan Saham 12 persen PT Freeport, Bahlil: Saya Nyatakan Final!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI