Industri Plastik dan Karet Hilir Prospektif di Indonesia

Rabu, 21 September 2016 | 13:48 WIB
Industri Plastik dan Karet Hilir Prospektif di Indonesia
Ilustrasi petani karet. (Shutterstock)

Upaya yang perlu dilakukan, antara lain melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi eskpor barang karet sertamenciptakan cabang-cabang industri baru seperti industri ban pesawat dan vulkanisir pesawat terbang yang berpotensi menyerap karet alam dan menghasilkan devisa nasional.

“Kami juga telah melakukan dengan penguatan struktur industri barang-barang karet, pemberian insentif untuk industri berteknologi tinggi maupun industri berorientasi ekspor, serta pengembangan kawasan industri,” paparnya.

Ditambahkan Teddy, program peningkatan konsumsi karet alam dalam negeri perlu diiringi dengansustainability dan pengembangan industri existing. “Salah satunya adalah industri ban, sebagai industri yang menyerap 45 persen atau sekitar 270 ribu ton dari total konsumsi karet alam dalam negeri,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, produk ban merupakan salah satu komoditi andalan ekspor dengan 70 persen total produksi diperuntukkan bagi pasar ekspor dan nilai ekspor mencapai 1,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) per tahun. “Ban merupakan produk yang pangsanya ditentukan oleh mekanisme pasar. Variasi model, ukuran, dan teknologi yang diterapkan menentukan brand image di masyarakat,” tuturnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI